inspirasinusantara.id — Ada beberapa perayaan penting pada Kamis, 16 Oktober salah satunya adalah Hari Pangan Sedunia
Tanggal 16 Oktober menjadi hari yang penuh arti, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Setiap peringatan membawa pesan reflektif—tentang demokrasi, ketahanan pangan, kesehatan, hingga penghargaan terhadap pemimpin dan ilmu pengetahuan.
16 Oktober memperingati hari apa saja?
Berikut ini beberapa hari peringatan pada (16/10/2025) :
1. Hari Parlemen Indonesia: Refleksi Demokrasi dari Maklumat Hatta
Peringatan Hari Parlemen Indonesia yang jatuh setiap 16 Oktober berakar dari sejarah panjang perjalanan demokrasi bangsa. Momentum ini menandai lahirnya lembaga legislatif sebagai wadah aspirasi rakyat.
Cikal bakal parlemen Indonesia bermula saat Wakil Presiden pertama, Mohammad Hatta, mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada 16 Oktober 1945. Melalui maklumat itu, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang awalnya berfungsi membantu presiden, berubah menjadi badan legislatif sejajar presiden dengan kewenangan membuat undang-undang dan menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Sejak saat itu, Indonesia resmi menganut sistem parlementer dengan tiga lembaga utama: DPR, DPD, dan MPR. Peringatan Hari Parlemen Indonesia pun menjadi pengingat pentingnya parlemen dalam memperjuangkan aspirasi rakyat serta memperkuat prinsip demokrasi di tanah air.
2. Hari Pangan Sedunia
Setiap tanggal 16 Oktober, dunia memperingati Hari Pangan Sedunia—momen yang digagas oleh FAO (Food and Agriculture Organization) sejak 1979. Peringatan ini menegaskan bahwa akses terhadap makanan adalah hak dasar setiap manusia.
Melalui peringatan ini, FAO mendorong inovasi pertanian yang efisien dalam penggunaan air—agar bumi mampu memberi makan generasi kini dan masa depan tanpa menguras sumber daya alamnya.
3. Hari Tulang Belakang Sedunia: Jaga Postur, Cegah Nyeri Sejak Dini
Tak banyak yang tahu, 16 Oktober juga diperingati sebagai Hari Tulang Belakang Sedunia (World Spine Day). Peringatan ini diprakarsai oleh World Federation of Chiropractic (WFC) sejak tahun 2008 untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya kesehatan tulang belakang.
Data menunjukkan, lebih dari 1 miliar orang di dunia mengalami gangguan tulang belakang, mulai dari nyeri punggung hingga disabilitas. Hari ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga postur tubuh, rutin berolahraga, serta memperhatikan kesehatan tulang sejak dini agar terhindar dari risiko gangguan yang menghambat aktivitas sehari-hari.
4. Hari Bos Nasional: Apresiasi untuk Para Pemimpin yang Menginspirasi
Di Amerika Serikat, 16 Oktober juga dikenal sebagai National Boss’s Day atau Hari Bos Nasional. Hari ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1958 oleh Patricia Bays Haroski, seorang sekretaris di State Farm Insurance Company, Illinois.
Patricia memilih tanggal ini karena bertepatan dengan hari ulang tahun ayahnya—yang juga atasannya di kantor. Empat tahun kemudian, Gubernur Illinois Otto Kerner secara resmi menetapkannya sebagai hari penghargaan bagi para pemimpin di tempat kerja.
Tujuannya sederhana namun bermakna: memberikan apresiasi kepada atasan yang memimpin dengan bijak, mendukung karyawan, dan menciptakan suasana kerja yang positif.
5. Hari Kamus atau Dictionary Day: Menghargai Sang Pencipta Bahasa
Masih di tanggal yang sama, dunia literasi memperingati Dictionary Day atau Hari Kamus, untuk mengenang kelahiran Noah Webster pada 16 Oktober 1758.
Webster dikenal sebagai pelopor kamus modern pertama di Amerika Serikat.
Setelah menghabiskan 27 tahun meneliti dan menyusun kata-kata, ia menerbitkan kamus monumental pada tahun 1828 yang menjadi dasar ejaan dan tata bahasa Inggris modern.
Hari ini menjadi ajakan bagi semua pencinta bahasa untuk terus memperkaya kosakata, menghargai kekuatan kata, dan menjaga warisan pengetahuan yang mempertemukan manusia melalui bahasa.
16 Oktober bukan sekadar tanggal di kalender, melainkan pengingat akan pentingnya aspirasi, kepedulian, kesehatan, apresiasi, dan pengetahuan. Dari parlemen hingga kamus, semuanya menegaskan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari kesadaran kecil yang berakar pada semangat manusia untuk berkembang dan berbagi. (*/IN)



