back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
28.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Bekerja Aman di Zaman Serba Digital

Penulis: Muthi’ah Sahra Fadillah Patangke (Mahasiswa Program Magister K3 FKM Unhas) Di tengah persaingan global dan perubahan industri yang semakin cepat, keselamatan dan kesehatan kerja...
BerandaRagam17 Oktober Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

17 Oktober Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

inspirasinusantara.id — Ada beberapa perayaan penting pada Jumat, 17 Oktober salah satunya adalah Hari Kebudayaan Nasional

Tanggal 17 Oktober menjadi hari penuh makna bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Pada tanggal ini, sejumlah peringatan penting diperingati secara nasional dan internasional  mulai dari Hari Kebudayaan Nasional, Hari Serikat Kredit Internasional, Hari Kemiskinan Anak, hingga Hari Trauma Sedunia.

17 Oktober memperingati hari apa saja? 

Berikut ini beberapa hari peringatan pada (17/10/2025) :

1. Hari Kebudayaan Nasional: Merayakan Identitas dan Jati Diri Bangsa

Pemerintah Indonesia menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, sebuah langkah penting dalam memperkuat nilai dan identitas budaya bangsa. Penetapan ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap perjalanan sejarah budaya Indonesia, tetapi juga pengingat pentingnya pelestarian nilai-nilai kebangsaan di tengah modernisasi.

Baca juga :  16 Oktober Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

Meski bukan hari libur nasional, tanggal ini memiliki nilai historis tersendiri karena bertepatan dengan pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 1951, yang menetapkan Garuda Pancasila sebagai lambang negara.

2. Hari Serikat Kredit Internasional: Membangun Ekonomi Berbasis Solidaritas

Secara global, 17 Oktober juga diperingati sebagai Hari Serikat Kredit Internasional. Serikat kredit adalah lembaga keuangan nirlaba yang beroperasi dengan semangat koperasi—mengutamakan kesejahteraan anggota, bukan keuntungan investor.

Peringatan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1948 oleh Asosiasi Nasional Serikat Kredit Amerika Serikat (ASCUA). Sejak saat itu, perayaan ini menjadi ajang refleksi bagi komunitas keuangan dunia untuk mempromosikan semangat solidaritas, kolaborasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sistem keuangan yang berkeadilan.

3. Hari Kemiskinan Anak Sedunia: Seruan untuk Melindungi Generasi Masa Depan

Masih pada tanggal yang sama, dunia memperingati Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan Anak. Momen ini mengingatkan kita pada jutaan anak di berbagai negara yang masih hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Menurut data UNICEF, sekitar 356 juta anak di dunia hidup dalam kemiskinan ekstrem — tanpa akses terhadap tempat tinggal layak, layanan kesehatan, air bersih, maupun pendidikan. Kondisi tersebut berdampak besar terhadap tumbuh kembang fisik dan mental anak.

Melalui peringatan ini, masyarakat global diimbau untuk meningkatkan kepedulian dan aksi nyata dalam melindungi hak-hak anak, agar tidak ada lagi generasi muda yang tumbuh tanpa harapan.

4. Hari Trauma Sedunia: Meningkatkan Kesadaran terhadap Dampak Luka Batin dan Fisik

Satu lagi momen penting yang jatuh pada tanggal 17 Oktober adalah Hari Trauma Sedunia. Ditetapkan pertama kali di New Delhi, India pada 2011, hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya trauma, baik fisik maupun psikologis.

Melalui momentum ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya edukasi tentang pencegahan dan penanganan trauma agar dampaknya tidak berujung fatal. Selain itu, Hari Trauma Sedunia juga menjadi pengingat agar setiap individu lebih peka terhadap kesehatan mental dan keselamatan di lingkungannya.

Empat peringatan berbeda ini membawa pesan universal tentang pentingnya menjaga nilai budaya, memperkuat solidaritas ekonomi, melindungi anak-anak, serta memahami kesehatan fisik dan mental.

Setiap tanggal 17 Oktober, dunia seakan diajak untuk merefleksikan nilai kemanusiaan yang menyatukan kita semua. (*/IN)