Ispirasinusantara.id — Saat banyak pelancong berburu destinasi cepat dan padat, sebagian justru mulai melirik tempat wisata yang menawarkan ketenangan dan penuh makna.
Tren slow travel pun muncul sebagai alternatif, di mana para pelancong tidak lagi fokus mengejar banyak destinasi, melainkan memilih menikmati satu tempat dengan lebih mendalam. Sulawesi Selatan hadir sebagai pilihan menarik dengan sejumlah tempat wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga kedamaian dan pengalaman autentik bersama masyarakat lokal.
Tempat wisata di Sulawesi Selatan memiliki keunikan tersendiri—mulai dari desa pegunungan yang masih alami hingga kampung tenang di tengah kota. Setiap sudutnya menyimpan cerita dan suasana yang mendukung liburan dengan ritme lambat.
Berbeda dari wisata massal yang cenderung padat dan melelahkan, slow travel justru mendorong kita untuk memperlambat langkah dan membuka diri pada pengalaman baru di tiap tempat wisata yang dikunjungi. Dengan pendekatan ini, Sulawesi Selatan menjadi destinasi yang ideal bukan hanya karena pesona alamnya, tapi juga karena tempat wisata di daerah ini memberi ruang untuk menyatu dengan budaya, tradisi, dan ketenangan.
Berikut 5 tempat wisata di Sulawesi Selatan yang cocok untuk slow travel—menghadirkan ketenangan, keindahan, dan kedekatan dengan alam serta budaya lokal:
1. Desa Wisata Karangan, Enrekang
Terletak di kaki gunung Latimojong Desa Karangan menawarkan lanskap hijau dan udara segar yang ideal untuk pelancong yang ingin lepas dari hiruk-pikuk kota.
Di desa ini, pengunjung bisa tinggal bersama warga, belajar menanam kopi, hingga merasakan kearifan lokal lewat cerita-cerita tua. Pagi hari disambut kabut tipis dan suara alam yang damai, cocok untuk healing perlahan.
2. Lembah Bambapuang, Enrekang – Menatap Gunung Nona dengan Hening
Lembah ini menjadi tempat perenungan yang sempurna. Wisatawan dapat menginap di homestay lokal sambil menikmati panorama ikonik Gunung Nona.
Tak perlu buru-buru, cukup duduk di beranda, menyeruput kopi arabika khas Enrekang, dan biarkan waktu melambat bersama detak alam.
3. Rumah Tengah Sawah, Malino – Tidur Bersama Alam
Di Malino, Gowa, terdapat penginapan unik di tengah sawah yang menawarkan ketenangan luar biasa. Jauh dari kebisingan, tempat ini mengajak pelancong untuk menyatu dengan suasana agraris.
Baca juga : 5 Tempat Wisata Sulsel: Surga Alam dan Cerita Mendalam
Di pagi hari, kabut menyelimuti sawah yang menguning, menghadirkan rasa syukur dan kesadaran akan hidup yang sederhana namun bermakna.
4. Tebing Romantis, Toraja – Menyepi di Ketinggian Cinta
Tebing Romantis bukan sekadar spot foto. Tempat ini cocok untuk Anda yang ingin meresapi ketenangan batin.
Terletak di atas perbukitan Toraja, wisatawan bisa menikmati matahari terbit dengan tenang, sembari mendengar angin bersenandung. Ini tempat sempurna untuk refleksi pribadi atau bahkan menulis puisi.
5. Pulau Lakkang, Makassar – Kampung Tenang di Tengah Kota
Tak jauh dari pusat Makassar, Pulau Lakkang adalah kampung dengan tempo lambat. Aksesnya lewat perahu kecil, dan di dalamnya terdapat kebun, rumah kayu, dan keramahan warga.
Cocok bagi wisatawan urban yang ingin menjeda waktu sejenak tanpa harus jauh bepergian.
Slow travel bukan hanya tentang ke mana kita pergi, tapi bagaimana kita hadir dalam perjalanan itu. Sulawesi Selatan punya banyak tempat wisata yang bukan hanya indah, tapi juga mengajak kita kembali pada makna sederhana: hadir, menikmati, dan bersyukur. (*/IN)