back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
31.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Kreasi Dangke hingga Talas Ubi Antar Enrekang Juara di B2SA Fest 2025

ENREKANG, inspirasinusantara.id — Di tengah keramaian Gedung Mulo, Makassar, Selasa siang, 18 November 2025, aroma dangke segar, talas ubi, dan olahan jawawut dari Kabupaten...
BerandaGaya HidupAtur Gaya Hidup, Kendali Gula Darah Bisa Jadi Lebih Mudah

Atur Gaya Hidup, Kendali Gula Darah Bisa Jadi Lebih Mudah

inspirasinusantara.id – Menjaga kadar gula darah bukan semata urusan mereka yang sudah didiagnosis. Siapa pun bisa mengalami lonjakan gula darah tanpa disadari, apalagi di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan minim gerak.

Tubuh kita memproduksi hormon insulin untuk membantu mengatur gula darah. Namun saat pola makan dan aktivitas fisik tak terjaga, sistem ini bisa terganggu.

Dilansir dari CNN, akibatnya, kadar gula darah meningkat dan berisiko berkembang menjadi diabetes tipe 2. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, kadar gula darah ideal sebelum makan berkisar antara 80–130 mg/dL, dan kurang dari 180 mg/dL dua jam setelah makan.

Menariknya, sejumlah kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten ternyata mampu membantu tubuh bekerja lebih efisien dalam menjaga keseimbangan gula darah.

Baca juga : Transformasi Gaya Hidup Sehat: Kunci Utama Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang bisa menjadi senjata utama melawan lonjakan gula:

1. Gerak Lebih Banyak, Duduk Lebih Sedikit

Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, peregangan singkat, atau naik-turun tangga bisa berdampak besar terhadap sensitivitas insulin. Jika pekerjaan mengharuskan Anda duduk lama, berdirilah setiap 30–60 menit dan lakukan ‘exercise snack’ atau peregangan singkat agar metabolisme tetap aktif.

2. Utamakan Serat dalam Makanan

Makanan berserat tinggi, terutama serat larut, membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Konsumsi sayur, buah utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian secara rutin bukan hanya menyehatkan usus, tapi juga membantu menjaga gula darah tetap stabil.

3. Ubah Urutan Makan

Cara makan pun turut berpengaruh. Mulailah dengan sayuran atau lauk berserat tinggi sebelum menyantap nasi atau roti. Kebiasaan ini terbukti mampu menekan lonjakan gula darah setelah makan.

4. Cukup Minum Air Putih

Dehidrasi ringan saja bisa menyebabkan lonjakan kadar gula. Dengan minum air putih yang cukup, tubuh lebih mudah membuang kelebihan glukosa lewat urine. Studi menunjukkan, kebiasaan minum air cukup berkaitan dengan gula darah yang lebih terkontrol.

5. Jalan Santai Setelah Makan

Alih-alih langsung duduk setelah makan, berjalan kaki ringan selama 10–15 menit bisa membantu tubuh memproses karbohidrat lebih efisien. Ini mempercepat pembakaran glukosa sekaligus meningkatkan efektivitas insulin.

6. Jaga Pikiran Tetap Tenang

Stres kronis membuat tubuh memproduksi lebih banyak kortisol—hormon yang bisa memicu kenaikan gula darah. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau berjalan santai di alam dapat membantu menekan stres dan menyeimbangkan hormon.

7. Tidur yang Berkualitas

Kurang tidur menurunkan kemampuan tubuh merespons insulin. Untuk menjaga metabolisme tetap optimal, pastikan Anda tidur selama 7–8 jam setiap malam. Tidur yang cukup memberi waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri dan menyeimbangkan kadar gula.

Perubahan kecil dalam kebiasaan harian bisa berdampak besar terhadap kendali gula darah. Gaya hidup sehat bukan hanya soal panjang umur, tapi juga soal kualitas hidup yang lebih baik tanpa harus bergantung pada intervensi medis. (*/IN)