back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Menjelajahi 5 Tempat Wisata Sulsel Lewat Lima Indra 

inspirasinusantara.id -- Sulawesi Selatan tidak pernah kehabisan pesona ketika berbicara soal tempat wisata. Dari pesisir hingga pegunungan, provinsi ini menyimpan kekayaan budaya dan lanskap...
BerandaTeknologiAI Semakin Canggih, 5 Profesi Ini Terancam Punah dalam Waktu Dekat

AI Semakin Canggih, 5 Profesi Ini Terancam Punah dalam Waktu Dekat

INSPIRASI NUSANTARA — AI semakin menunjukkan dominasinya di dunia kerja, mengancam eksistensi sejumlah profesi yang selama ini dianggap tak tergantikan.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) makin pesat. Jika dulu AI hanya dianggap sebagai asisten digital semata, kini kemampuannya sudah mampu menyentuh ranah pekerjaan yang sebelumnya hanya bisa dilakukan manusia.

Mulai dari menulis, menganalisis data, hingga membuat desain grafis, AI mampu menyelesaikan tugas-tugas tersebut hanya dalam hitungan detik. Namun di balik kemudahan yang ditawarkan, hadir pula ancaman besar: hilangnya jutaan pekerjaan karena otomatisasi.

Berbagai laporan dari lembaga ternama seperti PwC, McKinsey, hingga World Economic Forum memprediksi bahwa hingga tahun 2050, struktur pasar kerja global akan berubah drastis akibat integrasi teknologi AI dalam berbagai sektor.

Bahkan, studi terbaru dari Goldman Sachs memperkirakan sekitar 300 juta pekerjaan di seluruh dunia berpotensi tergantikan oleh AI, dengan hampir setengahnya terotomatisasi sepenuhnya pada 2045. Pekerjaan dengan tugas-tugas berulang atau administratif disebut paling rentan.

Baca juga : Bocoran Galaxy S25 Edge Ungkap Desain Super Tipis Futuristik

Pekerjaan yang Berisiko Tergantikan Oleh AI

Berikut adalah 5 jenis pekerjaan yang paling berisiko tergantikan oleh AI:

1. Data Entry dan Layanan Pelanggan

Pekerjaan yang melibatkan penginputan data, penjadwalan, hingga menjawab pertanyaan pelanggan kini mulai digarap oleh sistem AI. Beberapa perusahaan besar, seperti BlackRock, bahkan telah mulai mengganti proses back-office mereka dengan sistem otomatis demi efisiensi.

2. Pembukuan dan Analisis Keuangan

AI seperti Bloomberg Terminal kini mampu memproses dan menyusun laporan keuangan lebih cepat daripada manusia. Di sektor perbankan, banyak analis junior diprediksi akan kehilangan posisi karena sebagian besar tugas mereka bisa digantikan oleh mesin pintar.

3. Desainer Grafis dan Penulis Konten

Dengan hadirnya platform AI seperti DALL-E dan ChatGPT, membuat visual menarik dan tulisan persuasif kini tak lagi butuh waktu lama. Sekitar 30% pekerjaan media disebut akan tergantikan AI pada 2035, namun kemampuan manusia dalam membangun cerita dan berinovasi kreatif masih tetap dihargai.

Baca juga : https://tekno.kompas.com/read/2025/04/29/18020097/siap-siap-7-pekerjaan-ini-terancam-digantikan-ai?page=all

4. Programmer dan Data Scientist

Ironisnya, mereka yang membangun teknologi AI juga terancam digantikan. Pekerjaan coding dan analisis data berulang kini bisa ditangani AI, meski sektor keamanan siber masih menjanjikan ruang bagi profesional manusia.

5. Pendidik dan Guru

AI bisa menyampaikan materi pembelajaran dasar atau melakukan penilaian otomatis. Tetapi, di bidang-bidang seperti pendidikan anak usia dini atau filsafat, manusia tetap menjadi pilihan utama karena kecerdasan emosional yang tak bisa ditiru oleh mesin.

Meski banyak pekerjaan menghadapi risiko digantikan oleh AI, bukan berarti masa depan dunia kerja menjadi suram. Justru, ini saatnya untuk beradaptasi dan melatih keterampilan baru.

Bidang yang membutuhkan kreativitas, pemikiran strategis, dan empati diperkirakan akan tetap menjadi domain manusia. Teknologi memang tak bisa dibendung, tapi manusia yang mampu beradaptasi akan tetap relevan. (*/IN)