back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.5 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaPemerintahanEkonomi Makassar 2023 Diproyeksikan Tumbuh hingga 6%

Ekonomi Makassar 2023 Diproyeksikan Tumbuh hingga 6%

IN, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto optimistis pertumbuhan ekonomi Kota Makassar di tahun 2023 menyentuh angka 6%.

Hal itu disampaikan Danny saat memberikan sambutan pada Refleksi Akhir Tahun Pemkot Makassar 2023, di Hotel Four Point by Sheraton, Rabu (27/12/2023).

Kata Danny Pomanto, pertumbuhan ekonomi menjadi tolak ukur kinerja pemerintah daerah. Di mana, ekonomi Kota Makassar saat Covid-19 berada di angka -1,27% 2020 lalu.

Namun di bawah kepemimpinan Danny dengan program dan kebijakan yang diambil, Pemkot Makassar mampu reborn dan ekonomi Kota Makassar 2021 tumbuh di angka 4,47%.

“Alhamdulillah tahun kemarin 2022 yang menjadi cerminan 2023, kita mengalami pertumbuhan ekonomi 5,4%. Itu artinya kita lebih tinggi dari nasional yang 5,1%, dan saya yakin persis di 2023 yang akan dilaunching biasanya Februari kita akan menembus angka 6%,” kata Danny Pomanto.

Ciptakan Ekosistem Riset dan Inovasi yang Mumpuni, Pemkot Makassar Luncurkan “BRIDA”

Selain pertumbuhan ekonomi, lanjut Danny Pomanto kinerja pemerintah daerah yang diukur secara nasional yaitu inflasi.

“Alhamdulillah dalam sejarah Kota Makassar baru kali ini kita mengalami inflasi di bulan kemarin inflasi yang sama dengan nasional 2,86%,” ujarnya.

Meski begitu, pemerintah kota terus berupaya agar inflasi Makassar berada di angka wajar atau stabil yaitu 2-4%. Sebab inflasi rendah pun tidak bagus untuk suatu daerah.

“Kita harus mempertahankan ini, idealnya sebuah kota adalah 3%,” tutupnya.