back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
28.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Bekerja Aman di Zaman Serba Digital

Penulis: Muthi’ah Sahra Fadillah Patangke (Mahasiswa Program Magister K3 FKM Unhas) Di tengah persaingan global dan perubahan industri yang semakin cepat, keselamatan dan kesehatan kerja...
BerandaHiburanHewan Peliharaan, Sahabat yang Diam-Diam Menyembuhkan

Hewan Peliharaan, Sahabat yang Diam-Diam Menyembuhkan

inspirasinusantara.id — Di tengah kesibukan hidup modern yang kian menekan, banyak orang menemukan ketenangan dari sumber yang tak terduga: hewan peliharaan. Mereka bukan sekadar teman di rumah, tetapi menjadi penyejuk hati yang menghadirkan rasa nyaman dan bahagia tanpa kata.

Interaksi sederhana seperti membelai kucing, memberi makan ikan, atau berjalan santai bersama anjing, ternyata memiliki efek menenangkan yang luar biasa bagi tubuh dan pikiran. Dalam dunia yang serba cepat dan kompetitif, kehadiran hewan peliharaan menghadirkan keseimbangan emosional yang sering kali hilang dalam rutinitas manusia.

Dilansir dari CNBC, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hewan peliharaan berperan besar dalam menjaga kesehatan pemiliknya. Tekanan darah yang lebih stabil, suasana hati yang positif, hingga peningkatan daya tahan tubuh menjadi sebagian kecil dari manfaat yang telah terbukti secara ilmiah.

Tak heran jika banyak pakar menyebut hewan peliharaan sebagai “terapi alami” yang tidak hanya menyembuhkan rasa lelah, tetapi juga membantu manusia memahami makna ketulusan dan empati dalam hubungan antar makhluk hidup.

Studi: Hewan Peliharaan Dapat Turunkan Stres dan Risiko Penyakit Jantung

Penelitian di Australia yang melibatkan lebih dari 5.000 orang menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan cenderung memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memelihara. Aktivitas sederhana seperti memberi makan, bermain, atau sekadar duduk bersama peliharaan dapat memicu pelepasan hormon endorfin yang menenangkan.

Sementara itu, riset dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa pemelihara kucing memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung hingga 40 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran hewan peliharaan mampu menurunkan stres dan menjaga kestabilan emosi yang berdampak langsung pada kesehatan fisik manusia.

Bagi anak-anak, terutama yang berada dalam spektrum autisme, kehadiran hewan peliharaan terbukti membantu meningkatkan kemampuan sosial dan emosional. Studi dari University of Missouri menemukan bahwa anak-anak dengan autisme yang berinteraksi dengan hewan peliharaan mengalami peningkatan signifikan dalam komunikasi dan rasa percaya diri.

Dengkuran Kucing dan Hormon Bahagia

Suara dengkuran lembut kucing atau purring ternyata memiliki frekuensi getaran antara 20 hingga 140 hertz rentang yang dipercaya dapat membantu penyembuhan tulang, otot, dan sendi manusia. Tak hanya itu, bermain dengan hewan peliharaan juga dapat meningkatkan hormon oksitosin, yaitu hormon yang berperan dalam membangun rasa cinta dan keterikatan sosial.

Penelitian yang dilakukan oleh Allen et al. (2020) menunjukkan bahwa berinteraksi dengan kucing dapat menurunkan kadar hormon kortisol atau hormon stres secara signifikan. Efek ini menjadikan hewan peliharaan sebagai bentuk terapi emosional yang mudah dan alami.

Lebih dari sekadar penghibur di rumah, hewan peliharaan adalah bagian dari perjalanan penyembuhan manusia. Mereka tidak berbicara, tetapi mampu memahami. Mereka tidak memberi obat, tetapi menghadirkan ketenangan yang menenangkan hati.

Memelihara hewan adalah pelajaran sederhana tentang empati dan cinta tanpa pamrih sdua hal yang kini semakin langka di tengah hiruk pikuk dunia. Dalam setiap belaian dan tatapan penuh kasih, manusia seolah diajak untuk kembali pada esensi: bahwa kebahagiaan sejati terkadang datang dari makhluk kecil yang hanya tahu cara mencintai tanpa syarat. (*/IN)