back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaKesehatanMasif Edukasi Pengendalian Stunting, dr Udin Malik Optimis Makassar Zero Stunting

Masif Edukasi Pengendalian Stunting, dr Udin Malik Optimis Makassar Zero Stunting

IN, MAKASSAR –- Inovasi-inovasi dalam pengendalian stunting di Makassar untuk menuju Zero Stunting 2024 terus berkembang. Langkah Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) dengan kolaborasi program 1 Anak 1 Warung Makan dan menguatkan pemahaman masyarakat terkait langkah-langkah pengendalian stunting.

Hal itu disampaikan Ketua FKKM, dr Udin Malik dalam Focus Group Discussion (FGD) Stunting di Kelurahan Antang, Selasa (17/10/2023).

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu menyampaikan bahwa penanganan stunting selain menguatkan kecukupan gizi dan asupan makanan anak, perlu pemahaman terkait asupan anak.

“Tidak perlu terlalu bertele-tele, cukup dengan memberikan ikan dan telur dalam makanan, bisa bergantian dalam sehari itu sangat mendukung pertumbuhan anak,” ujarnya disela-sela kegiatan tersebut.

Pria yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai salah satu tokoh pemuda terbaik di Sulsel itu pun menjelaskan tentang bagaimana pengendalian stunting tersebut. Dimulai dengan memahami apa stunting itu.

“Pendek belum tentu stunting, tapi stunting sudah pasti pendek. Stunting itu karena kekurangan gizi kronis, untuk itu program ini mampu mengatasi permasalah stunting,” katanya.

dr Udin Malik jelaskan telur dan ikan sudah cukup atasi stunting dibandingkan dengan makanan jajanan seperti kerupuk atau Indomie. Hal itu disampaikan berdasarkan pengalaman dr Udin Malik saat mengatasi 64 anak stunting di Barrang Lompo.

“Jauhi anak-anak ta dari manisan, makanan instan, atau makanan yang tidak sehat, cukup telur atau ikan saja untuk atasi stunting, karena ini dua tinggi protein,” katanya.

Masyarakat antusias mendengarkan sosialisasi yang disampaikan dr Udin Malik, harapannya segera terealisasi.

“Saya sangat senang mendengar penjelasan dr Udin, semoga apa yang disampaikan juga bisa segera direalisasikan,” kata salah seorang warga, Nirwana. (adn/IN)