back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Makassar dalam Krisis: Jalan Panjang Menuju Kota Ramah Iklim

Warga pesisir, pekerja harian, dan aktivis muda menghadapi krisis iklim yang tak memberi ruang untuk berteduh. Negara kerap datang terlambat—atau sama sekali tidak. MAKASSAR, Inspirasinusantara.id...
BerandaRagamOlo Warna Baru yang Tak Dapat Dilihat Mata Telanjang, Begini Penampakannya!

Olo Warna Baru yang Tak Dapat Dilihat Mata Telanjang, Begini Penampakannya!

INSPIRASI NUSANTARA — Ilmuwan berhasil menciptakan warna baru bernama olo yang belum pernah terlihat di dunia nyata, membuka peluang baru dalam memahami batas persepsi visual manusia. Olo hanya dapat muncul melalui stimulasi retina dengan teknologi laser mutakhir.

“Warna olo benar-benar tidak seperti apa pun yang bisa dilihat di alam. Sangat jenuh, biru-kehijauan, dan mustahil ditemukan tanpa teknologi,” kata James Fong, peneliti utama sekaligus mahasiswa PhD di University of California, Berkeley dikutip dari www.sciencefriday.com.

BACA JUGA: Penemuan Gen Booster pada Pohon Poplar Tingkatkan Pertumbuhan hingga 200%, Dukung Bioenergi Berkelanjutan

Penemuan olo ini dilaporkan dalam jurnal Science Advances. Tim peneliti menggunakan sinar laser untuk menargetkan satu jenis kerucut di mata manusia—kerucut M—yang biasanya merespons panjang gelombang cahaya sedang (hijau). Dalam kondisi alami, kerucut M selalu teraktivasi bersamaan dengan kerucut lain, namun kali ini hanya kerucut M yang diaktifkan, menghasilkan sensasi visual yang benar-benar baru.

“Ini seperti memberi mata pengalaman yang tak pernah diberikan oleh dunia nyata,” ujar Dr. Ren Ng, dosen dan penasihat riset Fong.

Menurut para peneliti, temuan ini bisa berdampak luas pada bidang visualisasi, teknologi layar, bahkan seni digital. “Bayangkan bisa menciptakan warna-warna baru yang tak mungkin sebelumnya—ini membuka dunia persepsi baru,” tambah Fong.(*/IN)