ENREKANG, inspirasinusantara.id — Pemerintah Kabupaten Enrekang menyerahkan bantuan mesin panen padi jenis Combine Harvester kepada kelompok tani di Desa Cemba, Sabtu, 17 Mei 2025. Selain Desa Cemba, satu unit mesin serupa juga diberikan kepada kelompok tani di Maiwa.
Bupati Enrekang, Muh Yusuf Ritangnga bersama Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang La Tinro turut hadir dan mencoba langsung penggunaan alat mesin panen tersebut.
BACA JUGA: Bupati Enrekang Perjuangkan Nasib 1.674 PPPK, Konsultasi ke Empat Kementerian
Bupati Enrekang berharap mesin panen combine tersebut dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani. “Tentu mesin ini akan berdampak pada kesejahteraan. Untuk itu saya minta mesin ini bisa dirawat dan dimaksimalkan,” ujar H. Muh. Yusuf Ritangnga.
Ia juga menekankan bahwa penggunaan mesin tersebut harus bersifat kolektif. “Jadi, alat ini bukan hanya milik satu kelompok atau satu orang, tapi untuk semua,” tambahnya.
Wakil Bupati Enrekang, Andi Tenri Liwang La Tinro, menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya mencari bantuan bagi masyarakat. “Saat ini akan datang lagi mesin panen combine seperti ini. Dan tentu akan diberikan kepada yang berhak mendapatkannya,” katanya.
BACA JUGA: Pemkab Enrekang Ganti Fasilitas di SD dan SMP
Desa Cemba sendiri memiliki sekitar 80 hektar sawah dengan frekuensi panen sekali dalam setahun. Pemerintah berharap kehadiran mesin panen ini dapat mendorong peningkatan indeks panen menjadi dua kali dalam setahun.
Plh. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Ikbar Ashad, menjelaskan bahwa penggunaan mesin combine harvester mampu memangkas waktu panen secara signifikan dibandingkan metode manual.
“Dengan mesin combine harvester ini, panen satu hektar sawah bisa selesai dalam waktu 3 sampai 4 jam. Sementara kalau pakai tenaga manusia, bisa sampai satu minggu bahkan lebih,” jelas Ikbar Ashad. (*/IN)