back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Google Messages Semakin Canggih: Kirim Pesan Aman, Bebas, Praktis!

inspirasinusantara.id – Google terus memperkuat posisi aplikasi Messages-nya sebagai alternatif serius bagi layanan perpesanan populer seperti WhatsApp dan Telegram. Dengan dukungan teknologi RCS (Rich...
BerandaPemerintahanPemkot Makassar Gandeng OJK Perkuat Kopdes Merah Putih

Pemkot Makassar Gandeng OJK Perkuat Kopdes Merah Putih

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Pemerintah Kota Makassar (Pemkot) gandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) untuk memperkuat kelembagaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas pengurus.

Langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemkot dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat serta meminimalkan risiko penyalahgunaan koperasi, termasuk dari praktik pinjaman online ilegal yang marak di tingkat akar rumput.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya pembekalan maksimal bagi para pengurus koperasi. Ia menilai, kualitas pengelolaan akan menentukan keberlanjutan dan keberhasilan koperasi sebagai model ekonomi kerakyatan.

“Koperasi Merah Putih ini kita harapkan bisa menjadi unggulan di Makassar. Tapi itu hanya bisa tercapai jika para pengurusnya dibekali pelatihan yang maksimal,” ujar Munafri dalam pertemuan dengan OJK di Balai Kota Makassar, Selasa (17/6/2025).

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 152 koperasi Merah Putih yang terbentuk di 153 kelurahan. Pelatihan ini disebut menjadi langkah preventif agar koperasi tidak disalahgunakan serta mampu bersaing secara sehat dan berkelanjutan.

Baca juga : Munafri–Aliyah Lantik 46 Pejabat, Tekankan Akselerasi Layanan

Munafri juga meminta struktur kerja koperasi dijalankan secara profesional dan sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Ia menekankan agar tidak terjadi tumpang tindih peran, serta meminta Dinas Koperasi aktif melakukan pendampingan dan memberikan penghargaan kepada pengurus yang berprestasi.

“Kita tidak ingin koperasi ini disalahgunakan. Jadi penting agar semua pengurus menjalankan tugas sesuai bidangnya. Pola-pola kerja harus jelas, agar tidak terjadi tumpang tindih. Dinas Koperasi harus aktif, dan yang layak harus diberi reward,” jelasnya.

Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, mengapresiasi inisiatif Pemkot Makassar dalam mendorong koperasi sehat dan bertanggung jawab. Menurutnya, koperasi Merah Putih memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat secara kolektif.

“Kami sangat mengapresiasi kesiapan Pemkot Makassar dalam membentuk Koperasi Merah Putih. Ini adalah langkah awal yang sangat baik,” ujarnya.

Muchlasin menegaskan pentingnya pengurus koperasi memahami sistem layanan informasi keuangan, guna menghindari penyalahgunaan dana serta meningkatkan transparansi.

“Tadi kami sepakat OJK-Pemkot, pengurus koperasi Merah Putih dibekali pemahaman tentang sistem layanan informasi keuangan agar bisa menghindari hal yang tidak kita inginkan,” tambahnya.

OJK pun menyatakan siap mendukung penuh melalui percepatan edukasi dan pelatihan secara berkala, bersinergi dengan Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan Kota Makassar. Pelatihan bahkan bisa digelar di Balai Kota atau Kantor OJK jika dibutuhkan.

“Dari awal, kami melihat semangat luar biasa dari Pemkot Makassar. Melalui tim percepatan akses keuangan daerah, kami akan mendukung penuh program migrasi sistem keuangan yang sehat, transparan, dan terintegrasi,” tutur Muchlasin.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antarlembaga keuangan seperti BPR, koperasi, hingga lembaga pembiayaan lainnya dalam penguatan ekonomi masyarakat.

Wali Kota Makassar menambahkan, sinergi dengan OJK diharapkan mampu mendorong pelaksanaan program-program strategis nasional, khususnya dalam memperluas literasi keuangan dan membentuk koperasi modern yang mandiri.

“Kami berharap kolaborasi bersama OJK ini mampu memperkuat pelaksanaan program pemerintah pusat, terutama dalam memperluas literasi keuangan dan mendorong koperasi yang sehat dan modern,” pungkasnya. (*/IN)