inspirasinusantara.id – Talas, umbi-umbian yang kerap tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia, ternyata menyimpan potensi besar sebagai pangan sehat sekaligus warisan lokal yang patut dijaga.
Di Sulawesi Selatan, khususnya Tana Toraja, talas kerap hadir bukan hanya sebagai bahan pangan sehari-hari, tetapi juga bagian dari kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun
Mengutip WebMD, talas kaya akan nutrisi penting bagi tubuh, mulai dari protein, karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin B6, vitamin E, mangan, kalium, tembaga, fosfor, hingga folat. Bahkan, dalam 100 gram talas mentah yang telah diiris dapat memenuhi asupan mangan harian yang direkomendasikan.
Di Toraja, talas dikenal dengan nama “salongge” atau disebut juga sebagai makanan rakyat yang mudah ditemui di ladang-ladang. Umbi ini sering diolah menjadi aneka hidangan sederhana seperti talas rebus, kolak, hingga camilan tradisional yang disajikan saat acara keluarga.
“Selain enak, talas itu bikin kenyang lebih lama. Orang Toraja dulu terbiasa makan talas sebelum berangkat ke kebun, supaya kuat bekerja seharian,” ujar Maria, petani lokal di Tana Toraja.
Lebih jauh, pola konsumsi talas ini mencerminkan bagaimana masyarakat Toraja menjaga kemandirian pangan dari sumber-sumber lokal. Talas yang mudah ditanam tanpa banyak perawatan juga menjadi pilihan strategis di tengah isu krisis pangan dan perubahan iklim.
Manfaat Talas untuk Kesehatan
Dengan kandungan gizinya, talas memberikan sejumlah manfaat kesehatan, di antaranya:
1. Pencernaan lebih sehat
Talas memiliki kandungan serat dua kali lebih banyak dari kentang. Serat ini membantu mengatasi sembelit, diare, hingga refluks asam lambung, sekaligus memberi rasa kenyang lebih lama.
2. Mengontrol gula darah
Karbohidrat pada talas berupa pati resisten yang membantu menstabilkan gula darah. Penelitian menunjukkan, pati resisten dapat mendukung pengelolaan berat badan dan menurunkan risiko diabetes.
3. Mengurangi risiko kanker
Talas mengandung antioksidan quercetin yang mampu melawan radikal bebas—molekul penyebab kerusakan sel yang berhubungan dengan kanker.
4. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya serat pada talas terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Dalam 132 gram talas, terkandung lebih dari 6 gram serat.
5. Mendukung penurunan berat badan
Kandungan serat pada talas membuat proses pencernaan lebih lambat sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama. Ini membantu mengurangi asupan kalori harian dan mendukung program diet sehat.
Dengan segala kandungan gizi dan manfaat kesehatannya, talas bukan hanya sekadar pangan tradisional, melainkan juga aset penting bagi ketahanan pangan lokal. Dari ladang-ladang Toraja hingga meja makan masyarakat modern, talas membuktikan dirinya sebagai sumber energi, kesehatan, sekaligus simbol kearifan lokal yang layak dilestarikan. (*/IN)


