back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

BMKG: Sulsel Masuk Status Bahaya Cuaca Ekstrem

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan Sulawesi Selatan sebagai salah satu wilayah yang masuk status bahaya cuaca ekstrem pada 14–15...
BerandaPemerintahanTP PKK Makassar Gagas Inovasi Hijau Kelola Sampah Berkelanjutan

TP PKK Makassar Gagas Inovasi Hijau Kelola Sampah Berkelanjutan

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Ketua TP PKK Kota Makassar sekaligus Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar, Melinda Aksa, memimpin rapat koordinasi bersama jajaran pemerintah kecamatan, kelurahan, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di dua wilayah, Kecamatan Biringkanaya dan Tamalate, Rabu (5/11/2025).

Pertemuan ini menjadi bentuk komitmen TP PKK Makassar dalam memperkuat peran masyarakat terhadap pengelolaan sampah organik berbasis lingkungan. Melinda menegaskan, setiap kelurahan perlu mengembangkan inovasi pengelolaan sampah sesuai potensi lokal yang dimiliki.

“Setiap kelurahan harus punya inovasi sendiri. Minimal ada contoh nyata di kantor lurah seperti sumur biopori, teba, pengomposan, atau budidaya maggot. Dari situ kita bisa tunjukkan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya teori, tapi bisa dimulai dari lingkungan kerja kita sendiri,” ujar Melinda.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas elemen masyarakat, mulai dari lurah, RT/RW, hingga tokoh masyarakat, untuk mendorong edukasi dan praktik pemilahan sampah rumah tangga secara berkelanjutan.

“Kita semua punya tanggung jawab yang sama. Sosialisasi harus massif bisa melalui masjid, gereja, dan komunitas warga agar semangat pengelolaan sampah ini menjadi gerakan bersama,” tegasnya

Melinda turut mendorong pemanfaatan lahan kosong sebagai area pengolahan sampah organik, guna menekan volume sampah yang dikirim ke TPA.

“Kalau ada lahan kosong, manfaatkan untuk pengolahan sampah organik. Dengan begitu, beban TPA bisa berkurang secara signifikan,” tambahnya.

Dari sisi teknis, Kepala Bidang Persampahan dan B3 DLH Kota Makassar, Bau Asseng, memastikan pihaknya akan terus melakukan pendampingan, evaluasi, dan pengukuran kinerja kecamatan terkait efektivitas TPS3R dan capaian pengurangan timbulan sampah.

Senada dengan itu, anggota Dewan Lingkungan, Marini, menekankan perlunya pendekatan berbasis data agar capaian tiap kecamatan bisa terukur dan berkelanjutan.

“Kita perlu data konkret untuk menilai progres nyata di lapangan,” jelasnya.

Usai rapat, Melinda bersama tim melakukan peninjauan langsung ke beberapa tempat edukasi dan budidaya (teba) di wilayah Biringkanaya dan Tamalate. Ia menutup kegiatan dengan harapan agar kedua kecamatan tersebut menjadi contoh kawasan proaktif dan mandiri dalam pengelolaan sampah.

“Kalau semua bergerak bersama, Insyaallah kita bisa mulai mengurangi volume sampah ke TPA tahun ini. Walaupun belum maksimal, yang terpenting ada proses nyata menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif,” pungkas Melinda. (*/IN)