back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Kreasi Dangke hingga Talas Ubi Antar Enrekang Juara di B2SA Fest 2025

ENREKANG, inspirasinusantara.id — Di tengah keramaian Gedung Mulo, Makassar, Selasa siang, 18 November 2025, aroma dangke segar, talas ubi, dan olahan jawawut dari Kabupaten...
BerandaKesehatanUsai Kasus Keracunan MBG, Ini 7 Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Anak...

Usai Kasus Keracunan MBG, Ini 7 Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Anak Sekolah

Inspirasinusantara.id — Kasus keracunan makanan siap saji MBG yang mengguncang Kota Bogor resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Badan Gizi Nasional (BGN) tak tinggal diam, tak hanya menegur keras Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), BGN juga menyisir jalur distribusi bahan pangan hingga ke akar-akarnya.

Kasus keracunan makanan MBG seperti yang terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, telah menjadi perhatian serius BGN. Bahkan, status kejadian luar biasa (KLB) pun telah ditetapkan. Sebagai bentuk tanggung jawab, BGN menegur keras Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat, serta meningkatkan pengawasan dan pelatihan bagi petugas penyaji makanan.

BGN juga akan melakukan evaluasi ketat terhadap pemasok bahan makanan. Bila ditemukan ketidaksegaran atau indikasi bahan berisiko, kerja sama dengan pemasok akan dihentikan.

“Penjamah makanannya yang dia kurang waspada dalam membeli bahan makanan. Membeli bahan makanan kan itu dengan supplier ya. Nah, dia harus cek supplier itu dari mana dia dapatnya,” jelas Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan yang dikutip dari CNN

“Kalau sumbernya itu dari bahan makanan, jadi bahan makanannya harus kita cek dari mana asal supplier-nya. Begitu kita tahu supplier-nya, maka kita akan berikan teguran ke supplier tersebut. Kalau dia tidak ada perbaikan, kita setop supplier tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa skema asuransi bagi korban MBG sedang dibahas lebih lanjut, termasuk cakupan risiko seperti keracunan hingga kecelakaan kerja. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyebut cakupan asuransi akan diarahkan untuk melindungi kelompok rentan.

“Beberapa risiko yang mungkin bisa di-support oleh asuransi yaitu pertama risiko keracunan bagi para penerima MBG, anak sekolah, balita, ibu hamil, menyusui,” kata Ogi dalam konferensi pers RDK OJK.

Panduan Memilih Makanan Sehat untuk Anak Sekolah

Insiden MBG ini menjadi pengingat penting bagi orang tua dan penyedia layanan makanan tentang pentingnya memastikan keamanan dan kualitas makanan untuk anak-anak, terutama di sekolah.

Berikut beberapa tips memilih makanan sehat yang dilansir dari Alodokter Kemenkes:

1. Daging

Daging merupakan sumber protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan otot dan sel darah merah. Pilih daging yang rendah lemak seperti daging ayam atau sapi tanpa lemak.

Hindari mengonsumsi daging olahan seperti sosis atau nuget yang mengandung tambahan bahan pengawet. Konsumsi daging yang seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak-anak, tetapi pastikan porsinya tidak berlebihan agar terhindar dari masalah kolesterol tinggi atau asam urat.

Baca jug : Kearifan Lokal Jadi Penuntun Etika di Dunia Kerja Digital

2. Ikan

Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Anak-anak membutuhkan omega-3 untuk perkembangan otak yang optimal. Selain itu, ikan juga mengandung protein, vitamin D, dan fosfor.

Pastikan memilih ikan yang segar dan menghindari ikan dengan kandungan merkuri tinggi, seperti tuna dan makarel. Konsumsi ikan minimal 2 porsi per minggu sangat dianjurkan untuk mendukung kesehatan anak.

3. Telur

Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, D, kolin, dan selenium. Kandungan 9 asam amino esensial dalam telur sangat mendukung pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.

Telur juga mudah disiapkan dan dapat dimasukkan dalam berbagai menu makanan anak, baik sebagai sarapan maupun camilan sehat.

4. Buah-buahan

Buah-buahan adalah sumber serat, vitamin, dan antioksidan yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Mereka membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Anak-anak dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai macam buah setiap hari, minimal 150 gram atau setara dengan 2–3 porsi. Buah dapat diolah menjadi jus, smoothies, atau salad untuk variasi yang menarik.

5. Sayuran

Sayuran mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. Mengonsumsi sayuran dengan berbagai warna, seperti bayam, brokoli, dan wortel, akan memberikan manfaat maksimal.

Sayuran juga kaya akan serat yang membantu pencernaan dan mencegah sembelit. Konsumsi sayur minimal 250 gram atau 3–4 porsi per hari sangat dianjurkan.

6. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almon, atau kacang kedelai, mengandung protein, lemak tak jenuh, serat, dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Mengonsumsi kacang-kacangan secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan memperbaiki jaringan tubuh. Pastikan untuk memilih kacang yang diolah secara sehat, misalnya dipanggang tanpa tambahan garam atau pemanis.

7. Biji-bijian

Biji-bijian, seperti oat, quinoa, atau beras merah, kaya akan serat, protein, dan lemak sehat yang penting untuk menyediakan energi bagi tubuh. Biji-bijian juga mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama, sangat cocok untuk anak-anak yang membutuhkan daya tahan tubuh sepanjang hari.

Konsumsi biji-bijian sebanyak 3–6 porsi per minggu adalah pilihan yang baik untuk diet seimbang.

Pentingnya Memilih Makanan Sehat untuk Anak Sekolah

Dengan memilih jenis makanan sehat ini, anak-anak akan mendapatkan gizi yang lengkap untuk mendukung aktivitas belajar dan tumbuh kembang mereka. Selain itu, makanan bergizi (MBG) juga membantu meningkatkan daya konsentrasi dan kekuatan tubuh, sehingga mereka dapat lebih fokus dan aktif di sekolah.

Namun, pastikan untuk selalu memerhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang disiapkan MBG. Orang tua bisa melibatkan anak dalam pemilihan bahan makanan agar mereka lebih sadar tentang pentingnya gizi seimbang dan mengembangkan kebiasaan makan sehat sejak dini. (*/IN)