back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Eco-anxiety : Anak Muda Makassar dan Kecemasan Iklim

Generasi muda Makassar tumbuh di tengah krisis iklim dan kecemasan yang tak mereka ciptakan. Dari gawai, kelas, hingga ruang keluarga, kekhawatiran mereka tak selalu...
BerandaPemerintahanWali Kota Makassar Prioritaskan Pembangunan 3 Puskesmas Baru

Wali Kota Makassar Prioritaskan Pembangunan 3 Puskesmas Baru

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id – Pemerintah Kota Makassar menyiapkan pembangunan tiga puskesmas baru di wilayah Jumpandang Baru, Kaluku Bodoa, dan Sudiang Raya.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyatakan, proyek ini merupakan kebutuhan mendesak untuk memenuhi layanan kesehatan masyarakat, Senin, (2/6/2025).

Baca juga: Pj Sekda Makassar Irwan Adnan Harap Penerapan BLUD Puskesmas Mampu Tingkatkan Pelayanan

Pertemuan digelar bersama sejumlah pejabat terkait, seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Inspektur Daerah, dan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

Baca juga: Pj Sekda Makassr Resmikan 19 Puskesmas Berstandar ILP

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Munafri menekankan pentingnya kelengkapan administrasi sebelum pembangunan dimulai.

“Yang paling utama adalah memastikan seluruh legal administrasinya sudah clear terlebih dahulu. Ini penting agar tidak menjadi persoalan hukum atau teknis di kemudian hari,” ujar Munafri dalam pertemuan itu.

Menurut Munafri, pembangunan ini tidak seperti membangun dari nol karena akan melanjutkan fasilitas yang sempat terbengkalai.

Oleh karena itu, proses evaluasi harus dilakukan lebih teliti dan detail dibandingkan biasanya.

“Bayangkan, ini bukan tanah kosong, tapi bangunan yang pernah berhenti dan kita lanjutkan. Prosedurnya harus lebih teliti agar tidak ada masalah ke depan,” jelasnya.

Menanggapi keterbatasan waktu hingga akhir tahun anggaran, Munafri mengatakan pihaknya sedang menghitung ulang proses perencanaan. Jika tidak memungkinkan dilaksanakan tahun ini, maka pembangunan fisik akan dialihkan ke tahun berikutnya.

“Kalau memang tidak cukup waktunya, kita alihkan ke pokok anggaran berikutnya tapi proses perencanaan harus tetap jalan sekarang,” katanya.

Munafri juga menegaskan pentingnya pengawasan karena pembangunan ini menggunakan dana publik. Ia meminta agar semua pihak yang terlibat bekerja dengan tenang dan sesuai aturan.

“Karena ini uang negara, tentu kita harus pastikan semuanya sesuai prosedur. Evaluasi akan dilakukan menyeluruh,” tambahnya. (Andi/IN)