back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Makassar dalam Krisis: Jalan Panjang Menuju Kota Ramah Iklim

Warga pesisir, pekerja harian, dan aktivis muda menghadapi krisis iklim yang tak memberi ruang untuk berteduh. Negara kerap datang terlambat—atau sama sekali tidak. MAKASSAR, Inspirasinusantara.id...
BerandaRagam14 Persen IPhone 'Made In India', Lapangan Kerja Baru Tersedia

14 Persen IPhone ‘Made In India’, Lapangan Kerja Baru Tersedia

IN, MAKASSAR–Apple telah mengambil langkah strategis dengan memperluas produksi iPhone ke India. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa sekitar 14 persen produksi iPhone kini dilakukan di India dan telah menciptakan 150.000 lapangan kerja baru di negara tersebut.

Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa sebanyak 14 persen produksi iPhone kini dilakukan di India. Ini berarti 1 dari 7 iPhone yang beredar di pasaran adalah produk “made in India.” Pada tahun fiskal 2024, Apple menghasilkan iPhone senilai 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 227 triliun di India. Bahkan, ada rumor yang menyebutkan bahwa setengah dari seluruh iPhone mungkin akan dibuat di India pada tahun 2027.

Langkah ini telah membuka peluang kerja baru di India. Menteri Teknologi India, Ashwini Vaishnaw, mengatakan bahwa kebijakan pemerintah telah membantu perusahaan, seperti Apple untuk memperluas produksi di negara tersebut. Apple diklaim telah menciptakan 150.000 lapangan kerja baru di India, yang dianggap sebagai langkah positif oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.

Produksi iPhone di India ditangani oleh tiga perusahaan: Foxconn, Pegatron, dan Wistron/Tata. Foxconn memproduksi sekitar 67 persen iPhone di India, Pegatron sekitar 17 persen, dan Wistron sekitar 14 persen. Namun, ada kabar terbaru bahwa Tata Group berencana untuk mengambil alih satu-satunya pabrik iPhone milik Pegatron di India. Hal ini bisa mengurangi jumlah pabrikan iPhone di negara tersebut dari tiga menjadi dua saja.

Diketahui, Apple telah lama memproduksi iPhone melalui pabrikan-pabrikan mitra di China. Namun, dinamika geopolitik yang terjadi belakangan ini antara Amerika Serikat dan China telah mendorong perusahaan teknologi raksasa ini untuk mencari alternatif baru untuk produksi iPhone.

Meskipun China tetap menjadi pusat produksi utama bagi Apple, perusahaan ini tampaknya berupaya mengurangi ketergantungannya pada negara tersebut. Beberapa rumor bahkan menyebutkan bahwa setengah dari seluruh iPhone di pasaran mungkin akan diproduksi di India pada tahun 2027.

Hal ini dianggap sebagai respons terhadap berbagai faktor, termasuk lockdown akibat pandemi Covid-19 di China, yang telah menyebabkan Apple merugi hingga satu miliar dolar AS setiap minggunya. Bulan lalu, CEO Apple, Tim Cook, mengunjungi China untuk bertemu dengan menteri perdagangan setempat sekaligus membuka toko baru Apple di Shanghai. Meskipun begitu, Cook menegaskan bahwa China tetap menjadi bagian penting dari produksi Apple. (*/kta)