inspirasinusantara.id — Ada beberapa perayaan penting pada hari Rabu, 18 Juni salah satunya adalah Menikmati Alam Lewat Hari Piknik Internasional.
Tanggal 18 Juni ternyata menyimpan banyak makna penting di tingkat global. Tak hanya menjadi momen merayakan keindahan alam lewat Hari Piknik Internasional, tapi juga menjadi peringatan serius soal kesehatan mental, keberagaman budaya kuliner, hingga ajakan melawan ujaran kebencian.
18 Juni memperingati hari apa saja?
Berikut ini beberapa hari peringatan pada (18/6/2025) :
1. Menikmati Alam Lewat Hari Piknik Internasional
Berakar dari tradisi masyarakat Prancis pasca-revolusi, kebiasaan piknik kini telah menjadi bagian budaya di berbagai penjuru dunia. Kegiatan ini semakin populer, terutama di kalangan anak muda. Survei tahun 2018 mencatat bahwa 55% generasi muda Amerika menjadikan piknik sebagai aktivitas favorit saat cuaca cerah.
Tak hanya menyenangkan, piknik adalah cara sederhana untuk merayakan kehidupan, menikmati pemandangan, hingga berbagi makanan bersama orang terdekat. Tak heran, tanggal 18 Juni dipilih sebagai Hari Piknik Internasional yang bisa dirayakan dengan mengunjungi taman kota atau sekadar membawa bekal lezat ke alam terbuka.
2. Hari Panik Internasional: Suara untuk yang Terdiam
Gangguan panik masih sering menjadi isu kesehatan mental yang tersembunyi. Diperkirakan sekitar 2% populasi dunia mengalaminya, dengan perempuan sebagai kelompok yang paling banyak terdampak.
Untuk meningkatkan kesadaran dan menghapus stigma terhadap kondisi ini, 18 Juni diperingati sebagai Hari Panik Internasional. Peringatan ini mendorong siapa pun yang mengalami gangguan panik untuk tidak merasa sendiri, dan mencari dukungan tanpa rasa malu.
Baca juga : 17 Juni Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!
Perawatan medis dan pola hidup sehat terbukti dapat membantu pemulihan. Hari ini menjadi momen penting untuk memberi ruang aman, menguatkan kepercayaan diri, dan menyuarakan empati.
3. Hari Sushi Internasional: Dari Jepang ke Meja Dunia
Salah satu ikon kuliner dunia, sushi, juga punya hari spesial yang dirayakan setiap 18 Juni. Hidangan khas Jepang ini mulai dikenal luas sejak masa Edo (1600–1800), dengan kombinasi nasi, cuka, ikan, dan sayuran.
Seiring waktu, sushi menyebar ke berbagai negara, apalagi setelah gempa besar di Kanto tahun 1923 yang mendorong migrasi penduduk Jepang ke luar negeri. Peringatan ini pertama kali digagas lewat media sosial dan kini menjadi ajang global untuk merayakan kekayaan rasa dan budaya yang dibawa sushi ke seluruh penjuru dunia.
4. Hari Internasional Melawan Ujaran Kebencian: Saatnya Bicara
Majelis Umum PBB menetapkan 18 Juni sebagai Hari Internasional untuk Melawan Ujaran Kebencian. Peringatan ini lahir dari keprihatinan terhadap meningkatnya penyebaran ujaran kebencian yang mengancam kerukunan sosial dan antaragama.
Resolusi ini menegaskan pentingnya semua pihak—pemerintah, media, masyarakat sipil, hingga individu—untuk aktif melawan diskriminasi, rasisme, dan intoleransi. Melalui kampanye dan kegiatan edukatif, PBB mendorong aksi nyata demi menciptakan ruang digital dan sosial yang lebih inklusif, toleran, dan penuh rasa hormat.
Empat peringatan berbeda, satu pesan yang sama: pentingnya kesadaran dan kepedulian terhadap sesama, alam, dan budaya. Maka, mari jadikan 18 Juni bukan hanya sebagai tanggal di kalender, tapi momen refleksi dan aksi nyata. (*/IN)
