back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
32.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Grand Opening Parlis Salenrang Maros, Hadirkan Peluang Kerja dan Harapan Baru

MAROS, inspirasinusantara.id — Kabar inspiratif datang dari dunia usaha daerah. Toko Parlis, yang dikenal sebagai jaringan ritel lokal dengan semangat pemberdayaan ekonomi masyarakat, resmi...
BerandaRagam25 Oktober Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

25 Oktober Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

inspirasinusantara.id — Ada beberapa perayaan penting pada Sabtu, 25 Oktober salah satunya adalah Hari Seniman Internasional: Menghormati Jejak Maestro Dunia.

Setiap tanggal 25 Oktober, dunia memperingati sejumlah momen bersejarah dan penuh makna mulai dari penghargaan bagi para seniman, pencinta kuliner, hingga refleksi dari bencana alam yang pernah mengguncang Indonesia.

25 Oktober memperingati hari apa saja? 

Berikut ini beberapa hari peringatan pada (25/10/2025) :

1. Hari Seniman Internasional: Menghormati Jejak Maestro Dunia

Tanggal 25 Oktober dipilih sebagai Hari Seniman Internasional untuk menghormati ulang tahun Pablo Picasso, pelukis revolusioner asal Spanyol yang lahir pada 25 Oktober 1881. Picasso dikenal sebagai ikon seni abad ke-20 dengan lebih dari 20.000 karya yang mengguncang dunia seni rupa.

Hari ini menjadi momentum untuk menghargai para seniman yang terus berkarya, mengekspresikan gagasan, dan memperkaya kehidupan dengan keindahan visual mereka.

2. Hari Pasta Sedunia: Cinta Dunia pada Hidangan Seribu Bentuk

Bagi pencinta kuliner Italia, 25 Oktober juga menjadi hari yang wajib dirayakan World Pasta Day atau Hari Pasta Sedunia. Sejarah mencatat, manusia telah menikmati pasta sejak 5.000 SM, namun perayaan resminya baru dimulai tahun 1995 saat 40 produsen pasta dunia menggelar Kongres Pasta Dunia pertama.

Kini, setiap Oktober, para pecinta kuliner di seluruh dunia menikmati berbagai bentuk pasta dari spaghetti hingga penne sebagai simbol kreativitas dapur yang tak lekang waktu.

3. Windows XP: Nostalgia Sistem Operasi yang Mengubah Dunia Digital

Masih di tanggal yang sama, tepat 25 Oktober 2001, Microsoft meluncurkan Windows XP, sistem operasi legendaris yang menjadi tonggak era modern komputer pribadi.

Dengan tampilan grafis yang ramah pengguna dan performa stabil, Windows XP singkatan dari Experience menjadi teman kerja dan hiburan bagi jutaan pengguna di seluruh dunia sebelum akhirnya digantikan oleh Windows Vista pada 2006.

4. Tragedi Gempa Mentawai: Luka yang Tak Terlupakan

25 Oktober juga menjadi hari yang menyimpan duka. Pada 2010, gempa bumi berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.
Meskipun peringatan tsunami sempat dicabut, gelombang besar setinggi 3–10 meter tetap melanda dan menghancurkan sedikitnya 77 desa.

Tragedi ini menewaskan 286 jiwa dan 252 orang hilang, meninggalkan luka mendalam yang mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan empati terhadap sesama.

5. Punk For a Day: Merayakan Semangat Perlawanan dan Musik Bebas

Tak hanya seni dan kuliner, 25 Oktober juga menjadi ajang perayaan budaya populer: Punk For a Day. Hari ini dirayakan untuk mengenang dan mengekspresikan semangat gerakan punk simbol kebebasan, perlawanan, dan kreativitas tanpa batas.

Bagi para penggemarnya, hari ini adalah waktu yang tepat untuk memutar kembali lagu-lagu punk favorit dan merayakan energi muda yang tak pernah padam.

6. National I Care About You Day: Hari Peduli Sesama

National I Care About You Day, yang mulai populer sejak 2016 berkat media sosial. Hari ini mengajak kita untuk mengatakan secara sederhana tapi bermakna: “Aku peduli padamu.”

Sebuah pengingat bahwa cinta, persahabatan, dan keluarga jauh lebih berharga daripada materi. Karena pada akhirnya, bukan harta yang menyembuhkan luka batin, melainkan kasih dan kepedulian antar manusia.

Dari seniman hingga pencinta pasta, dari punk hingga peduli sesama 25 Oktober adalah refleksi bahwa dunia ini berwarna karena keberagaman jiwa manusia. (*/IN)