back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
27.8 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Huadi Group Jadi Sorotan Australia, Siap Buka Akses Investasi Dua Arah

BANTAENG, inspirasinusantara.id  Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, bersama Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin (Uji Nurdin), menyatakan komitmennya untuk mempromosikan PT Huadi...
BerandaTeknologiWhatsApp Tembus 3 Miliar Pengguna, Indonesia Masuk 3 Besar Dunia

WhatsApp Tembus 3 Miliar Pengguna, Indonesia Masuk 3 Besar Dunia

INSPIRASI NUSANTARA — WhatsApp resmi mencatat tonggak sejarah baru dengan menembus angka 3 miliar pengguna pada kuartal pertama tahun 2025. Pencapaian ini diumumkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam laporan kinerja perusahaan.

Sejak diluncurkan pada 2009 dan diakuisisi Facebook senilai US$19 miliar pada 2014, WhatsApp terus berkembang pesat tanpa mengenakan biaya kepada penggunanya maupun menayangkan iklan. Kini, aplikasi ini menjadi salah satu dari sedikit platform global yang berhasil melewati angka 3 miliar pengguna, sejajar dengan Facebook.

Dilansir dari data World Population Review, Indonesia menjadi salah satu negara dengan basis pengguna WhatsApp terbesar di dunia. Dengan total 112 juta pengguna, Indonesia menempati posisi ketiga setelah India (853,8 juta) dan Brasil (148 juta).

Baca juga : Indosat dan UN Women Rilis Laporan SheHacks: Dorong Pemberdayaan Perempuan di Dunia Teknologi

Amerika Serikat menyusul di posisi keempat dengan 98 juta pengguna, dan Filipina di posisi kelima dengan 88 juta pengguna. Melonjaknya jumlah pengguna ini memperkuat posisi WhatsApp sebagai salah satu pilar bisnis utama Meta, terlebih karena perusahaan kini sedang fokus memperluas layanan berbasis kecerdasan buatan (AI).

WhatsApp Platform Penggunaan Meta AI Tertinggi

Dilansir dari CNN, CFO Meta, Susan Li, menyebutkan bahwa WhatsApp menjadi platform dengan tingkat penggunaan Meta AI tertinggi di antara semua aplikasi milik Meta. Li juga menjelaskan bahwa sebagian besar interaksi pengguna dengan Meta AI terjadi dalam percakapan pribadi.

Sementara itu, Zuckerberg menyoroti tantangan adopsi AI di pasar Amerika Serikat, di mana pengguna lebih banyak mengandalkan aplikasi pesan bawaan daripada WhatsApp. Untuk itu, Meta meluncurkan aplikasi mandiri bernama Meta AI guna memperluas jangkauan di AS.

Zuckerberg optimistis aplikasi ini akan menjadi kunci dalam memperkuat kehadiran Meta di pasar pesan instan Amerika. Di sisi lain, WhatsApp Business juga terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, menyumbang sebagian besar dari total pendapatan Meta yang mencapai US$510 juta.

Meta kini tengah menguji berbagai fitur baru, termasuk dasbor manajemen agen AI dan chatbot yang dapat dilatih menggunakan informasi dari situs web, profil WhatsApp, serta halaman Instagram dan Facebook milik bisnis.

Langkah ini memperlihatkan ambisi Meta untuk mengintegrasikan AI secara lebih dalam ke dalam pengalaman pengguna, serta menjadikan WhatsApp bukan hanya sebagai aplikasi percakapan, tetapi juga sebagai platform bisnis yang cerdas dan adaptif. (*/IN)