back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Eco-anxiety : Anak Muda Makassar dan Kecemasan Iklim

Generasi muda Makassar tumbuh di tengah krisis iklim dan kecemasan yang tak mereka ciptakan. Dari gawai, kelas, hingga ruang keluarga, kekhawatiran mereka tak selalu...
BerandalingkunganMakassar Dorong Pembiasaan 3R di Sekolah

Makassar Dorong Pembiasaan 3R di Sekolah

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id — Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, menegaskan bahwa pihaknya akan mengeluarkan kebijakan tertulis yang menginstruksikan sekolah-sekolah untuk mengajarkan pengelolaan sampah yang baik kepada siswa.

Baca juga: Pelajaran Iklim dari Anak-anak yang Memilah Sampah di Makassar

Kebijakan ini bertujuan agar para siswa terbiasa memisahkan sampah sejak dini dengan membawa sampah dari rumah, seperti kertas atau plastik, untuk diterapkan dalam kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

“Melalui kebijakan ini, kita ingin mengkampanyekan pentingnya 3R kepada siswa agar menjadi kebiasaan yang baik dan mendukung pembentukan karakter yang mulia,” ujar Achi Soleman.

Menurutnya, pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang positif, salah satunya melalui kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, Achi juga menghimbau kepada siswa, baik yang baru maupun yang sudah lama, agar membawa tumbler atau botol minuman sendiri ke sekolah.

“Ini adalah langkah kecil yang diharapkan bisa membiasakan siswa untuk mengurangi sampah plastik dan menjaga kebersihan pribadi serta lingkungan,” tambahnya.

Program ini sejalan dengan upaya untuk mewujudkan sekolah-sekolah yang mendukung prinsip pendidikan berkelanjutan, seperti yang tercermin dalam program Adiwiyata.

“Beberapa sekolah di Makassar sudah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional, provinsi, maupun kota. Kami akan terus mendorong sekolah-sekolah untuk menjadi pionir dalam pengelolaan sampah yang baik,” ungkapnya.

Achi juga menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan dalam memotivasi siswa.

“Inovasi dalam pengelolaan sampah harus dimulai dari guru, karena mereka adalah contoh langsung bagi siswa. Dengan pembiasaan yang dimulai sejak dini, diharapkan anak-anak akan merasakan manfaatnya di masa depan,” tutupnya. (Andi/IN)