JAKARTA, inspirasinusantara.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand IM3 meluncurkan fitur SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam), layanan perlindungan digital otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi langsung dalam jaringan.
Fitur ini menjadi bagian dari teknologi AIvolusi5G yang menggabungkan kecanggihan AI dan jaringan 5G untuk menangkal ancaman spam dan penipuan digital.
Peluncuran dilakukan di Jakarta, melalui Parade SATSPAM di kawasan Car Free Day Thamrin, bersama jajaran pimpinan Indosat, ratusan pasukan kuning, dan masyarakat. IM3 juga menggandeng jurnalis senior Najwa Shihab sebagai figur publik pendukung gerakan #NomorModusNoMore yang bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya scam dan spam.
Hingga saat ini, 65% masyarakat Indonesia menerima upaya penipuan digital setiap minggu, mulai dari phishing lewat teks, tawaran kerja palsu, hingga skema investasi bodong. Dalam tiga bulan terakhir (November 2024–Januari 2025), kerugian akibat penipuan digital tercatat mencapai Rp476 miliar.
Berbeda dengan sistem keamanan yang memerlukan aplikasi tambahan atau pengaturan manual, SATSPAM aktif otomatis saat pelanggan menggunakan layanan IM3 dengan paket data aktif. Sistem ini bekerja secara real-time untuk mengenali, menyaring, dan memberi peringatan terhadap potensi penipuan melalui SMS maupun panggilan dari nomor mencurigakan. Pelanggan juga bisa melaporkan nomor tersebut lewat aplikasi myIM3.
“Melalui SATSPAM, IM3 mengambil langkah proaktif untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dari ancaman scam dan spam bagi masyarakat Indonesia sebagai bagian dari teknologi AIvolusi5G, jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih serta jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan. Kami percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang, dan teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas.
SATSPAM bukan sekadar fitur, melainkan bentuk nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks, membuktikan bahwa masa depan dunia digital harus dimulai dari rasa aman yang merata untuk semua. Sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan Indonesia, Fitur SATSPAM menjadi simbol kemerdekaan dari ancaman penipuan digital, dan membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan masyarakat serta mendorong pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan,” kata Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
SATSPAM hadir dalam dua jenis perlindungan. Pertama, SATSPAM BASIC yang aktif otomatis bagi seluruh pengguna IM3 Prabayar dengan paket data aktif, tanpa pengaturan tambahan. Fitur ini mendeteksi otomatis nomor mencurigakan saat ada telepon atau SMS masuk. Pelanggan baru cukup mengaktifkan Kartu Perdana IM3 seharga Rp35 ribu untuk menikmati layanan ini.
Kedua, SATSPAM+ yang memberikan proteksi lebih tinggi, tersedia bagi pengguna IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp50 ribu dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum. SATSPAM+ mampu mengenali jenis panggilan masuk (spam, scam, atau nomor terpercaya), mendeteksi tautan berbahaya dalam SMS secara real-time, dan mengirimkan laporan mingguan melalui aplikasi myIM3.
Najwa Shihab menyatakan, “Penipuan digital bukan sekadar gangguan, ini adalah kejahatan modern yang mengeksploitasi kepercayaan dan memanfaatkan kelengahan masyarakat. Hingga saat ini, tercatat 64% korban spam di Indonesia menerima gangguan melalui panggilan telepon maupun pesan singkat dan dalam kurun waktu tiga bulan (Nov 2024–Jan 2025), kerugian akibat penipuan digital sudah mencapai Rp 476 miliar.”
“Dengan fakta ini, menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat belum memiliki perlindungan memadai. Saya mendukung langkah IM3 menghadirkan SATSPAM, karena ini bukan hanya fitur baru, tapi bentuk keberpihakan. Perlindungan digital harus inklusif dan mudah diakses, agar rasa aman menjadi hak semua orang dan menjadi langkah nyata untuk membangun literasi digital bagi masyarakat Indonesia.” lanjutnya.
Informasi lengkap mengenai SATSPAM dapat diakses di www.im3.id/satspam. (*/IN)