back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
25.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Bupati Enrekang Buka Festival Literasi 2025, Hidupkan Budaya Membaca Masyarakat

ENREKANG, inspirasinusantara.id – Bupati Enrekang, H. Muh. Yusuf Ritangnga, secara resmi membuka Festival Literasi 2025 yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang. Kegiatan...
BerandaPemerintahanPemerintah Enrekang Kendalikan Inflasi Dengan GPM, Beras Dijual Harga Terjangkau

Pemerintah Enrekang Kendalikan Inflasi Dengan GPM, Beras Dijual Harga Terjangkau

ENREKANG, inspirasinusantara.id – Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di dua titik, yakni Lapangan Abubakar Lambogo, Batili, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, serta Lapangan Andi Liu, Kecamatan Anggeraja, Senin (29/9/2025).

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Enrekang, drg. Sri Siswaty Zainal, M.Adm.Kes, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan serentak di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

“Gerakan pangan murah ini dilakukan serentak se Sulawesi Selatan dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan. Untuk Kabupaten Enrekang hari ini kita salurkan total 5 ton, 1 ton di Kecamatan Enrekang dan 4 ton di Kecamatan Anggeraja. Pemerintah Daerah sudah komitmen bagaimana GPM ini menyasar semua hingga ke pelosok Desa dengan Tagline GPM menyapa Desa,” kata Sri Siswaty.

Selain beras, Diskepang juga menyediakan kebutuhan pokok lain seperti gula pasir, minyak goreng, terigu, dan telur. Menurut Sri Siswaty, GPM tidak hanya bertujuan menekan inflasi, tetapi juga memastikan kebutuhan masyarakat dapat diakses dengan mudah dan harga terjangkau, sehingga warga tidak terbebani biaya transportasi.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Enrekang, Gaswan, yang mewakili Bupati saat membuka kegiatan menegaskan bahwa GPM merupakan program Asta Cita Presiden RI sekaligus langkah strategis untuk mengendalikan inflasi.

“Khusus di Kabupaten Enrekang kita sudah melakukan beberapa kegiatan diantaranya melakukan FGD dengan Pimpinan Daerah, Forkopimda dan OPD terkait, melakukan sidak pasar dan operasi harga, melaksanakan kerjasama antara daerah baik dengan daerah produsen maupun dengan daerah konsumen,” kata Gaswan.

Pemerintah Kabupaten Enrekang diketahui rutin menggelar GPM, bukan hanya sekali sebulan melainkan minimal dua kali sepekan. Berdasarkan data, hingga kini total beras yang sudah disalurkan mencapai 140 ton.

“Bahkan selama ini kalau kita menggelar GPM itu hanya di jalur jalan poros, tapi sekarang sudah ada tagline Bapak Bupati dan Wakil Bupati bahwa GPM sudah harus menyapa Desa, jadi kita sudah laksanakan sampai ke pelosok-pelosok Desa. Kenapa gencar kita lakukan karena beberapa waktu yang lalu Kabupaten Enrekang sempat menduduki peringkat pertama harga beras termahal di Provinsi Sulawesi Selatan bahkan itu sudah menjadi isu Nasional sehingga kita diperintahkan untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam hal ini GPM langsung turun ke masyarakat turun menjual beras SPHP dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp60 ribu per 5 kilogram jenis medium,” ujar Gaswan. (*/IN)