back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Huadi Group Jadi Sorotan Australia, Siap Buka Akses Investasi Dua Arah

BANTAENG, inspirasinusantara.id  Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, bersama Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin (Uji Nurdin), menyatakan komitmennya untuk mempromosikan PT Huadi...
BerandaRagamApa Itu Silent Treatment? Yuk Kenali Jika Ingin Hubungan dengan Pasangan Tetap...

Apa Itu Silent Treatment? Yuk Kenali Jika Ingin Hubungan dengan Pasangan Tetap Sehat

IN, MAKASSAR—Perlakuan diam atau “silent treatment” adalah taktik di mana seseorang secara sengaja mengabaikan atau tidak berbicara dengan orang lain sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan atau ketidaksetujuan.

Hal ini seringkali dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan antarpribadi. Biasanya sih istilah ini akrab jika masalahnya itu bersama pasangan.

Ada beberapa ahli yang berpendapat tentang perilaku ini. Dalam literatur psikologi, banyak teori dan pendekatan yang dapat memberikan sudut pandang objektif kepada kita nih.

Salah satunya John Gottman, seorang psikolog dan pakar hubungan. Ia telah melakukan penelitian yang mendalam mengenai dinamika pernikahan dan hubungan interpersonal.

Dalam penelitiannya, ia mengidentifikasi “perlakuan diam” sebagai salah satu dari empat perilaku destruktif yang dapat merusak hubungan.

Gottman menggambarkan bahwa perlakuan diam dapat merusak kepercayaan dan koneksi emosional antara pasangan, mengakibatkan penurunan kepuasan dalam hubungan, dan dalam jangka panjang dapat menjadi prediktor terhadap kegagalan pernikahan.

Pakar lainnya, John Gray, seorang ahli hubungan yang dikenal melalui bukunya yang terkenal, “Men Are from Mars, Women Are from Venus”, juga memiliki pandangan terhadap perlakuan diam dalam hubungan.

Menurut Gray, perlakuan diam seringkali dipraktikkan oleh pasangan sebagai cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau frustrasi mereka.

Untuk dapat mengenali perlakuan diam dari pasangan, berikut ini beberapa tanda yang telah dirangkum dari para ahli dalam membantu mengenali adanya “perilaku diam”, yaitu:

1. Penarikan diri yang tiba-tiba dari interaksi sosial atau komunikasi.
2. Ketidakhadiran respons atau penolakan untuk berkomunikasi secara verbal.
3. Penolakan untuk memberikan perhatian atau pengakuan terhadap keberadaan orang lain.
4. Perubahan ekspresi emosional yang terlihat dingin, marah, atau jauh.
5. Durasi yang panjang dari perlakuan diam, dengan penolakan untuk memperbaiki atau memulihkan komunikasi.

Pada intinya perilaku diam tidak akan terjadi jika hubungan dengan pasangan terjalin sehat. Hubungan sehat bisa kita lihat dari komunikasi yang efektif, saling mengerti, dan ada keterbukaan satu sama lain dengan pasangan.

Berikut ini beberapa tips menjalin hubungan yang sehat dengan pasangan, semoga dapat membantu:

1. Komunikasi yang jujur dan terbuka, termasuk mendengarkan dengan penuh perhatian.
2. Membangun rasa saling pengertian dan empati terhadap perasaan dan kebutuhan masing-masing.
3. Menghormati privasi dan ruang pribadi masing-masing.
4. Mengatasi konflik dengan cara yang konstruktif, bukan dengan perilaku pasif-agresif atau perlakuan diam.
5. Menghargai perbedaan dan memahami bahwa setiap individu unik dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing.
6. Meluangkan waktu untuk aktivitas bersama dan untuk memperkuat ikatan emosional.
7. Memprioritaskan kepercayaan dan kesetiaan dalam hubungan.(fai/IN)