back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
31.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaInternasionalPerkembangan Terkini Covid-19: Singapura Alami Lonjakan hingga 22.094 Kasus 

Perkembangan Terkini Covid-19: Singapura Alami Lonjakan hingga 22.094 Kasus 

IN, SINGAPURA – Selama setahun terakhir, situasi pandemi Covid-19 mengalami penurunan di Indonesia, bahkan kebijakan mengenakan masker tidak lagi menjadi keharusan. Namun, tetap harus diingat bahwa ancaman Covid-19 belum sepenuhnya sirna. Pada rentang waktu 19-25 November 2023, terjadi peningkatan dramatis kasus Covid-19 di Singapura, mencapai dua kali lipat dari sebelumnya, yaitu sebanyak 22.094 kasus.

Kementerian Kesehatan setempat menyatakan bahwa faktor penyebab kemungkinan melibatkan musim perjalanan akhir tahun dan penurunan kekebalan tubuh penduduk. Meskipun terjadi peningkatan kasus, jumlah rawat inap akibat Covid-19 tetap stabil. Otoritas kesehatan setempat memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menjalani proses vaksinasi.

Singapura melaporkan bahwa subvarian EG.5 atau sub-garis keturunan HK.3 tetap menjadi subvarian utama, namun tidak ada tanda-tanda bahwa varian ini membuat penyakit lebih menular atau lebih parah.

Peningkatan kasus ini terjadi enam bulan setelah WHO mengumumkan berakhirnya pandemi Covid-19 pada Mei lalu. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mengumumkan berakhirnya pandemi pada April 2022.

Di Indonesia, Presiden Joko Widodo menyatakan berakhirnya pandemi pada Juni lalu dengan pertimbangan kasus harian mendekati 0 dan mayoritas masyarakat dianggap memiliki imunitas yang kuat.

Singapura memastikan bahwa tidak terjadi peningkatan penyakit pernapasan parah, termasuk pada kasus yang melibatkan anak-anak. Namun, dilaporkan adanya lonjakan kasus pneumonia di China dalam beberapa waktu terakhir, termasuk pada anak-anak yang terkena influenza dan infeksi bakteri umum, seperti pneumonia mikoplasma.

Sebagai gambaran situasi, “Rata-rata kasus rawat inap dan ICU harian tetap stabil,” demikian disampaikan otoritas setempat dalam lonjakan kasus ini.