back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Tak Perlu ke Eropa, 5 Tempat Wisata Dongeng Ini Ada di Sulsel 

inspirasinusantara.id – Kabut menggantung di atas bukit, bangunan bergaya kastel berdiri megah, dan taman tersembunyi yang terlihat seperti diambil dari halaman dongeng. Sulawesi Selatan...
BerandaPemerintahanKomitmen Wujudkan Makassar Zero Stunting, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Raih Penghargaan...

Komitmen Wujudkan Makassar Zero Stunting, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Raih Penghargaan Tokoh Pemberdayaan

IN, JAKARTA — Komitmen Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam mewujudkan Makassar zero stunting mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada Danny Pomanto sebagai Tokoh Pemberdayaan 2023.

Piagam penghargaan tersebut diberikan CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang diwakili oleh Kepala Bagian  Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mohammad Syarief, di The Sultan Hotel Jakarta, Kamis (1/02/2024).

Rumah Zakat adalah salah satu lembaga atau filantropi yang mengelola zakat masyarakat secara profesional sesuai aturan Al Qur’an dan hadis.

Kabag Kesra Makassar Mohammad Syarief mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada wali kota atas komitmennya dalam penurunan angka stunting.

“Alhamdulillah, Makassar dinilai sebagai pemerintah kota yang mempunyai terobosan dalam penanganan stunting dengan program 1 Warung 1 Anak Stunting, sehingga persoalan masyarakat dapat ditangani dengan memberdayakan masyarakat,” kata Mohammad Syarief.

Pemkot Maksssar di bawah kepemimpinan Wali Kota Danny Pomanto saat ini konsen terhadap penurunan angka stunting di Kota Makassar.

Selain program 1 Warung 1 Anak Stunting, Pemkot Makassar juga membentuk Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sebagai upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Bahkan tahun ini pemerintah kota sudah mulai fokus pada pemenuhan gizi anak-anak yang terdata stunting. Pemerintah kota akan memfokuskan anggaran dana kelurahan untuk penanganan stunting berupa bantuan makanan.

Jadi tidak lagi sekadar sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya pencegahan, tapi sudah pada tahap intervensi menuju zero stunting.

Dengan harapan stunting di Kota Makassar yang saat ini berada di angka 3,14% berdasarkan data EPPGBM periode Agustus 2023 atau sekitar 2.734 dapat dizerokan.

“Secara umum angka stunting kita terus mengalami penurunan, dan ini yang terus kita intervensi untuk mewujudkan Makassar Zero Stunting,” tutupnya. (*/IN)