IN, MAKASSAR – Harga beras naik di sejumlah daerah termasuk Sulsel. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini. Ia mengatakan harga beras naik di 179 daerah termasuk Sulsel. Harga rata-rata nasional beras Rp14.380 per kilogram. Besaran harga itu tercatat naik dari pekan kedua Februari, yakni menjadi Rp14.166 per kilogram.
“Peningkatan harga tersebut cukup tinggi yakni mencapai 2,92 persen. Data juga mencatat, sebanyak 20 persen wilayah Indonesia mengalami harga beras lebih tinggi dari nasional,” kata Pudji Ismartini dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.
Meski demikian, Pudji membeberkan, ada pula sejumlah daerah yang mengalami penurunan harga beras. Penurunan itu terjadi di 71 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap biang kerok kenaikan harga beras di Indonesia. Menurutnya, harga beras melonjak naik karena perubahan cuaca dan iklim sehingga menimbulkan gagal panen.
“Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, ada yang namanya perubahan cuaca. Sehingga gagal panen, produksi berkurang sehingga harganya jadi naik,” kata Presiden Jokowi dalam acara pemberian bantuan beras, di Tangerang Selatan.
Bahkan, lanjut Kepala Negara, gagal panen tidak hanya terjadi di Indonesia. Hal ini juga terjadi di seluruh negara. Oleh karena itu, bantuan beras yang disalurkan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Utamanya, di tengah situasi gejolak harga beras yang meningkat belakangan ini.
“Pemerintah, kita memberi bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu dan bapak-bapak semuanya. Karena harganya (beras) naik tadi,” ucap Presiden.