back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
24.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Kalla Toyota Kembali Hadir di GIIAS 2025: Memberi Pengalaman Terbaik untuk Pelanggan

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Setelah enam tahun vakum dari ajang otomotif terbesar, Kalla Toyota kembali tampil dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025...
BerandaPemerintahanAbsen di Launching Seragam Gratis, Aliyah Jalankan Tugas Strategis di Jakarta

Absen di Launching Seragam Gratis, Aliyah Jalankan Tugas Strategis di Jakarta

Makassar, Inspirasinusantara.id — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, meluruskan spekulasi publik terkait ketidakhadirannya dalam acara peluncuran program seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP pada Senin (21/7/2025).

Aliyah menegaskan bahwa ketidakhadirannya bukan karena mengabaikan agenda pemerintahan, melainkan tengah menjalankan tugas resmi di Jakarta atas penugasan langsung dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

“Saat launching program seragam gratis tadi. Saya masih mewakili Pak Wali Kota untuk koordinasi ke Kementerian Kesehatan membahas DAK pusat dan program rehabilitasi RS Daya,” ujar Aliyah, membantah isu miring yang beredar.

Ia menjelaskan bahwa sejak Jumat (18/7), telah meminta izin kepada Wali Kota dan mendapatkan surat tugas resmi untuk menghadiri sejumlah agenda penting di Jakarta dari tanggal 20-22 Juli 2025.

“Dan sebelum saya ke Jakarta ikuti agenda, saya sudah minta izin di Pak Wali sejak hari Jumat lalu. Sehingga saya ditugaskan wakili. Itu resmi ada surat tugas,” tambah Aliyah.

Baca juga : Aliyah Mustika Ilham Buka Wedding Expo, Usung Budaya Lokal

Mantan anggota DPR RI itu menyebut, pembagian tugas antara dirinya dan Wali Kota adalah bentuk sinergi pemerintahan demi memastikan urusan strategis di pusat tetap berjalan seiring dengan program-program di daerah.

“Besok, saya lanjut ke Kemendikbudristek sesuai surat undangan yang kami terima. Dan ini tugas saya wakili (Pak Wali Kota) selaku pimpinan di Pemerintah Kota,” ungkapnya.

Baca juga : Makassar Mulai Bagikan Seragam Sekolah Gratis, Beban Orang Tua Berkurang

Politisi Demokrat itu menegaskan bahwa kerja sama antara dirinya dan Munafri dilakukan secara profesional dengan prinsip kerja tim yang solid.

“Sekali lagi saya tegaskan, Kami ini berbagi tugas dengan Pak Wali Kota. Saat beliau di Makassar, saya ditugaskan ke Jakarta sejak Jumat kemarin, dan memang sudah atas izin dari (Wali Kota Pak Munafri),” jelas Aliyah.

Selama di Jakarta, Aliyah juga menghadiri agenda silaturahmi dengan menghadiri undangan pernikahan keluarga tokoh nasional, yang dinilainya sebagai bagian dari membangun komunikasi lintas daerah.

“Kemarin malam, saya hadir di acara pernikahan anak dari Haji Bobby, iparnya Pak Seto, di Hotel Four Seasons Jakarta. Ini juga bagian dari silaturahmi dan membangun komunikasi lintas daerah,” imbuhnya.

Aliyah menyampaikan bahwa ia dan Wali Kota selalu berkomunikasi intens dan agenda pemerintahan dijalankan secara terkoordinasi. Ia dijadwalkan kembali ke Makassar pada Rabu (23/7/2025).

“Kami ini satu tim. Tidak mungkin semua kegiatan dikerjakan sendiri. Jadi ketika Pak Wali fokus mendampingi pembagian seragam di Makassar, saya pastikan urusan strategis pusat juga tetap berjalan. Semua untuk kepentingan warga Makassar,” tuturnya.

Menanggapi program seragam sekolah gratis yang telah diluncurkan di Makassar, Aliyah menekankan bahwa program ini merupakan realisasi dari visi-misi Munafri-Aliyah dalam membangun pendidikan yang berkeadilan dan inklusif.

“Hari ini kita realisasikan program prioritas berupa pembagian seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP. Ini merupakan bagian dari janji kami kepada masyarakat, sekaligus bentuk komitmen Pemkot Makassar dalam menjamin hak pendidikan anak-anak kita,” tegas Aliyah.

Menurutnya, program ini bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga upaya konkret untuk meringankan beban ekonomi orang tua dan membuka akses pendidikan yang lebih merata.

“Seragam mungkin terlihat sederhana, tapi bagi sebagian keluarga, itu bisa menjadi beban. Program ini hadir untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal sekolah hanya karena urusan seragam,” jelasnya.

Aliyah berharap dengan adanya program tersebut, orang tua bisa lebih fokus dalam mendampingi pertumbuhan dan pendidikan anak-anaknya tanpa terbebani oleh biaya pendidikan dasar.

“Ini tentang keadilan, tentang perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warganya. Dan kami akan terus hadir, memastikan tak ada yang tertinggal,” tutupnya. (*/IN)