MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri lokakarya bertajuk “Komitmen untuk Gizi: Dari Bukti Menuju Dampak, Mewujudkan Program Gizi yang Terarah, Terintegrasi, dan Berkelanjutan” yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan UNICEF, Selasa (15/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jl. Urip Sumoharjo No. 269, ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan.
Aliyah hadir bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, dan Kepala Bappeda Kota Makassar, Dahyal, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Makassar dalam mengarusutamakan isu gizi ke dalam rencana pembangunan daerah.
“Kami menyambut baik inisiatif ini. Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus memperkuat program gizi yang berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Hal ini sejalan dengan misi kami dalam membangun kota yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Baca juga : Dorong Profesionalisme : Aliyah Mustika Ilham Hadiri Sertijab Damkar
Lokakarya ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah provinsi serta perwakilan kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Diskusi dan rekomendasi yang dihasilkan diharapkan menjadi landasan bagi kebijakan dan program gizi yang lebih terarah dan berdampak nyata, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita.
Aliyah juga menegaskan bahwa perhatian dan komitmennya terhadap isu gizi dan penanganan stunting telah berlangsung sejak lama. Selama dua periode menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi IX (2014–2024), ia konsisten menyuarakan pentingnya pemenuhan gizi masyarakat, terutama ibu dan anak, serta mendukung berbagai kebijakan nasional dalam peningkatan layanan kesehatan dasar.
Berbagai program edukasi dan sosialisasi gizi masyarakat telah ia inisiasi di berbagai daerah melalui kemitraan dengan Kementerian Kesehatan dan organisasi masyarakat sipil. Pengalaman tersebut kini ia lanjutkan dalam perannya sebagai Wakil Wali Kota Makassar guna memperkuat harmonisasi kebijakan pusat dan daerah.
Lokakarya ini diharapkan menjadi titik awal yang konkret dalam menyatukan persepsi, memperkuat sinergi, dan mendorong implementasi kebijakan gizi yang lebih terpadu dan berkelanjutan di Sulawesi Selatan. (*/IN)



