INSPIRASI NUSANTARA — BMKG kembali mengingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu dan Kamis, 7–8 Mei 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak hujan deras dan angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
BMKG menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat berpotensi melanda berbagai wilayah di Indonesia. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor, khususnya di daerah rawan bencana.
Baca juga : Kearifan Lokal Masyarakat Danau Tempe dalam Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Wilayah yang Diprediksi Diguyur Hujan pada 7 Mei 2025
Status Waspada (hujan sedang–lebat):
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.
Status Siaga (hujan lebat–sangat lebat):
Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, NTT, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua Pegunungan.
Wilayah yang Diprediksi Hujan pada 8 Mei 2025
Status Waspada (hujan sedang–lebat):
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
Status Siaga (hujan lebat–sangat lebat):
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peringatan Angin Kencang: Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) juga diprediksi akan mengalami angin kencang yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran dan transportasi.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG. Kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana sangat penting demi keselamatan bersama. (*/IN)