IN, MAKASSAR – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini menyampaikan jika beberapa daerah kini mengalami kenaikan harga telur ayam ras dan gula. Kenaikan harga ini kembali meningkat di pekan keempat Februari 2024.
Untuk telur, sebanyak 199 daerah di Indonesia mengalami kenaikan harga pada pekan ketiga Februari termasuk di Sulawesi Selatan. Kenaikan ini bertambah dari sebelumnya 182 daerah.
“Jumlah kabupaten kota yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras ini juga terus bertambah. Ada sebanyak 199 daerah yang mengalami kenaikan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (26/02/ 2024).
BPS Sulsel: Harga Telur, Beras dan Gula Naik di Februari 2024, Ini Penyebabnya!
Pudji menyebutkan sebanyak 22 persen kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sementara, data BPS mencatat harga rata-rata nasional komoditas ini juga tengah mengalami kenaikan harga.
Adapun harga rata-rata nasional telur ayam ras sebesar Rp30.231 per kilogram. Besaran harga itu tercatat mengalami kenaikan dari pekan ketiga Februari, yakni Rp30.118 per kilogram.
Meski demikian, Ia menegaskan terdapat juga daerah yang mengalami penurunan harga telur ayam ras. Data BPS mencatat penurunan itu terjadi di 95 kabupaten dan kota.
Sementara, daerah yang mengalami kenaikan harga gula pasir juga meningkat di pekan keempat bulan ini. Saat ini tercatat 162 daerah mengalami kenaikan harga gula pasir yang sebelumnya 156 daerah.
Pudji menyebutkan sebanyak 69 persen wilayah Indonesia memiliki harga gula pasir sama dengan rata-rata nasional. Namun 11 persen wilayah lain harganya lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Adapun harga rata-rata nasional gula pasir sebesar Rp17.665 per kilogram. Besaran harga itu tercatat mengalami kenaikan dari pekan ketiga Februari, yakni Rp17.655 per kilogram.
Meski demikian, Ia menegaskan terdapat juga daerah yang mengalami penurunan harga gula pasir. Data BPS mencatat penurunan itu terjadi di 88 kabupaten dan kota. (*/IN)