Dukungan PT Vale Indonesia Tbk terhadap sektor esensial seperti sektor perkebunan mulai membuahkan hasil di Luwu Timur.

Proyek Pineapple Pathways for Suntainibility (Ponda’ta) atau jalur nanas menuju keberlanjutan, membentang di atas dataran tinggi Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda. Sebanyak 25.000 (dua puluh lima ribu) pohon nanas menyelimuti lahan seluar 5 (lima) hektar.

Sebelumnya kebun nanas ini merupakan lahan kritis dengan karakter tandus, longsor dan tidak produktif. berkat tangan dingin Sainab Husain Paragay, Senior Coordinator PTPM Livelihood PT Vale, lahan kritis ini menjadi tambang cuan bagi para warga yang dulunya tidak memiliki aktivitas produktif. terdapat 22 anggota perkebunan 14 diantaranya merupakan wanita dan 8 lainnya merupakan pria.

Hingga kini, kebun nanas ini sudah dua kali panen sejak ditanam pada tahun 2022. Harganya pun tinggi di pasaran bisa mencapai Rp16.000 per kilogramnya. tinngginya permintaan pasar lokal sekitar area Luwu Timur hingga antar kabupaten membuat PR baru bagi Kebun Ponda’ta untuk menambah kapasitas produksi nanas.

Permintaan nanas tak hanya pada penjualan dalam bentuk buah saja, adapun produk olahan seperti dodol, selai hinnga asinan yang menjadi buruan para konsumen.

Sebagai bagian dari upaya untuk memperhatikan prinsip keberlanjutan, Vale Indonesia akan terus mengembangkan kebun nanas ini hingga mampu menembus pasar nasional. sehingga dapat menaikkan perekonomian warga lokal dengan tetap menjaga keberlanjutan. (*)
Foto-foto: Much Tamir


