back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaEkonomiDesember 2023, Sulsel Inflasi 0,73 Persen: Tertinggi Kota Makassar

Desember 2023, Sulsel Inflasi 0,73 Persen: Tertinggi Kota Makassar

 

IN, MAKASSAR – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto mengumumkan inflasi Sulawesi Selatan secara month to month (m-to-m) sebesar 0,73 persen pada Desember 2023. Sementara secara year on year (y-on-y) Sulsel mengalami inflasi sebesar 2,81 persen.

 

Adapun lima kota IHK di Sulsel yang mengalami inflasi selama Desember, yakni Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo.

 

“Kota yang mengambil andil inflasi tertinggi Makassar, dan yang terendah Parepare,” sebutnya saat menghadiri jumpa pers melalui YouTube, Selasa (02/01/2024).

BI: Inflasi IHK Turun 0,41 Persen pada Desember 2023

 

Adapun rinciannya inflasi tertinggi terjadi di Makassar sebesar 0,77 persen, Watampone 0,65 persen, Bulukumba 0,52 persen, Palopo 0,50, dan Parepre 0,42 persen.

 

Aryanto menjelaskan, inflasi Desember terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada delapan kelompok pengeluaran.  Meliputi kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami kenaikan indeks harga yaitu sebesar 1,65 persen.

Pemprov Sulsel Apresiasi Pemkot Makassar Tekan Inflasi

Kelompok pakaian dan alas kaki inflasi sebesar 0,03 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen. Kelompok transportasi sebesar 1,19 persen. Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.

 

Kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,21 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,64 persen.  Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

 

“Lalu kelompok kesehatan deflasi sebesar 0,01 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya deflasi sebesar 0,02 persen,” papar Aryanto.