MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Kabupaten Enrekang kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah yang dikenal sebagai “Bumi Massenrempulu” ini berhasil mencatatkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah se-Sulsel tahun 2024, yakni hanya sebesar 1,51 persen.
Capaian tersebut menempatkan Enrekang sebagai kabupaten terbaik dalam pengendalian pengangguran, sekaligus bukti nyata efektivitas pembangunan ekonomi berbasis sektor riil.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, kepada Bupati Enrekang, H. Muh. Yusuf Ritangnga, pada puncak Peringatan Hari Jadi ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Makassar, Minggu kemarin.
Menurut Bupati Yusuf Ritangnga, penghargaan itu merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah dan masyarakat yang terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita berharap capaian ini terus memicu semangat untuk terus berbuat untuk masyarakat. TPT Kabupaten Enrekang Tahun 2024 sebesar 1,51%. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 1–2 orang penganggur. Angka TPT ini juga turun 0,02 poin persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 1,53%,” ungkapnya.
Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024, sektor pertanian masih menjadi penopang utama penyerapan tenaga kerja di Enrekang. Sebesar 54,65 persen warga bekerja di sektor ini, disusul sektor jasa-jasa (36,26 persen) dan industri (9,09 persen).
Bupati Yusuf menilai, kekuatan sektor pertanian menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas lapangan kerja di daerahnya.
“Kita juga bangga daerah ini sebagai penghasil pertanian yang mampu menyerap banyak tenaga kerja,” kata Yusuf Ritangnga.
Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada daerah yang telah menunjukkan kinerja positif dan terukur.
“Seluruh penilaian berbasis pada data yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) sehingga hasil yang ditampilkan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Ia berharap pencapaian Enrekang dapat menjadi tolak ukur sekaligus motivasi bagi kabupaten lain di Sulsel untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan ekonomi dan ketenagakerjaan.
“Penghargaan ini diharapkan menjadi dorongan bagi seluruh pemerintah daerah untuk bekerja lebih baik ke depannya,” tutupnya. (*/IN)
