back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaEkonomiIni Penyebab Harga Beras Naik di Sulsel

Ini Penyebab Harga Beras Naik di Sulsel

IN, MAKASSAR – Harga beras naik di Sulawesi Selatan. Menurut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Muhammad Arsjad harga beras naik dikarenakan belum ada panen yang dilakukan oleh petani.

Namu, hingga kini, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih berupaya untuk melakukan langkah prefentif agar menekan kenaikan harga beras.

“Saya rasa kita tetap melaksanakan program, selama ini yang menjadi bagian dari tanggung jawab kita untuk memastikan itu. Adanya kecenderungan kenaikan harga, karena saat ini kita sedang tidak dalam panen,” katanya di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 19 Februari 2024.

Selanjutnya, ia mengatakan kalau, tingginya permintaan pasar membuat harga beras naik. Karena masa panen memang belum waktunya.

“Di satu sisi, tingginya permintaan tentu secara hukum ekonomi, ada peningkatan harga kita tentu berharap , tidak berlangsung lama, pemerintah tetap mengupayakan berbagai upaya untuk bagaimana menjaga kestabilan dan pasokan pangan, itu,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel, Aryanto, memastikan inflasi dan harga bahan pokok di pasaran terkendali dengan baik. Meskipun ada kenaikan seperti gula, beras dan telur.

“Hari ini kan Pak Gubernur memantau harga-harga untuk pengendalian inflasi. Harga terkendalilah,” kata Aryanto kepada awak media di Pasar Terong, Kamis (15/02/2024).

Menurut Aryanto, untuk bulan Januari, harga tomat naik cukup besar. Tapi untuk bulan Februari ini kelihatan tomat tidak menjadi pengaruh.

“Justru sekarang ada kenaikan harga ini di telur, beras, gula itu ada naik sedikit. Tapi mudah-mudahan naiknya tidak terlalu besar, ya naiknya cuman sedikit sekali ya,” bebernya.

Ia menjelaskan, pengendalian inflasi ini semua melibatkan seluruh stakeholder, baik itu pedagang, masyarakat, distributor, dan perangkat lainnya.

“Karena inflasi itu sangat dipengaruhi oleh tiga hal. Produksi, distribusi dan pola konsumsi. Kalau pola konsumsi dijaga dengan baik, InsyaAllah harganya terkendali,” jelasnya.