back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
27.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Masa Orientasi Sekolah Makassar Usung Edukasi Lingkungan dan Parenting

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id --Masa orientasi sekolah tahun ajaran baru di Kota Makassar akan menekankan pada pengenalan lingkungan hidup melalui pembiasaan buang sampah pada tempatnya dan...
BerandaPemerintahanJam Istirahat Lebih Lama di Ramadan, Ini Estimasi Waktu Kerja ASN Makassar

Jam Istirahat Lebih Lama di Ramadan, Ini Estimasi Waktu Kerja ASN Makassar

IN, MAKASSAR– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengatur jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan Puasa Ramadan 1444 Hijriah. Hal itu merujuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Tercatat bahwa jam kerja efektif bagi instansi pemerintah pusat dan daerah yang melaksanakan lima atau enam hari kerja selama bulan Ramadan 1444 H memenuhi minimal 32,5 jam dalam satu minggu.

Bagi instansi pemerintah yang memberlakukan lima hari kerja, jam kerja selama bulan Ramadan menjadi pukul 08.00-15.00 pada hari Senin hingga Kamis. Sedangkan untuk hari Jumat, jam kerja pada pukul 08.00-15.30 dengan jam istirahat pukul 11.30-12.30.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Akhmad Nansum mengatakan untuk Makassar akan menggunakan lima hari kerja.

“Waktu masuk menyesuaikan aturan kementrian dan juga jam istirahat, tetapi memang waktu istirahat cukup lama di Puasa Ramadan,” ujarnya saat ditemui di Balaikota Makassar, Selasa (21/03/2023).

Meski waktu kerja dikangi, Akhmad Namsum tetap menekankan ASN harus maksimal kerja. “Nilai ibadah kerja pada bulan Puasa Ramadan itu tinggi apalagi dalam memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat,” katanya.

meminta kinerja Aperatur Sipil Negara (ASN) tak kendor di ramadan. Tak ada perbedaan dengan masa kerja seperti biasanya.

“Jadi tidak ada bedanya Ramadan dan diluar Ramadan soal kinerja. Nah, kita minta ASN jangan kendur karena ini soal pelayanan,” tegasnya.

Olehnya itu, kata dia, pihaknya mengimbauKepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pengawasan ketat. Jangan sampai kondisi ini menjadi alasan ASN dan Non ASN untuk bermalas-malasan. Apalagi, OPD yang menangani persoalan pelayanan publik. (*)