MAKASSAR, inspirasinusantara.id – Kalla Toyota menggelar Grand Final Kaizen Marathon Contest 2025 di Saoraja Ballroom, Selasa (23/9). Ajang ini menjadi puncak perjalanan inovasi perusahaan setelah menyeleksi 12 finalis terbaik dari 170 proyek Kaizen yang diajukan sejak April lalu.
Acara tersebut bukan sekadar kompetisi, melainkan selebrasi budaya perbaikan berkelanjutan yang menjadi komitmen perusahaan dalam mendorong transformasi. Setiap finalis sebelumnya telah melalui proses Genba oleh manajemen Kalla Toyota, membuktikan implementasi nyata program Kaizen mulai dari digitalisasi, integrasi data, efisiensi leadtime, peningkatan layanan, hingga penguatan customer experience.
Chief Finance Officer Kalla Toyota, Sjaiful Kasim, menegaskan pentingnya budaya Kaizen.
“Kaizen menjadi sangat perlu & patut kita lakukan. Ada hal yang perlu kita ingat, bahwa continuous improvement tidak akan terjadi ketika kita tidak memiliki sifat keterbukaan. Dalam melakukan langkah perubahan, diperlukan metodologi yang jelas dan ini menjadi filosofi berkaizen,” ujarnya.
Senada dengan itu, Aftersales & Customer Experience General Manager Kalla Toyota, M. Noor Iqbal Yafie, menambahkan bahwa Kaizen harus dilihat dari dampak jangka panjang.
“Project kaizen yang kita lakukan masih sangat mendominasi terkait process impact. Improvement secara proses memang diperlukan, tapi untuk jangka panjang kita perlu memperhatikan secara business impact. Kaizen bukan hanya hasil yang instant, namun sebenarnya sebagai marathon yaitu perbaikan yang terus berkelanjutan,” katanya.
CEO Kalla Toyota, Robby Wijaya, turut hadir dan menekankan peran penting Kaizen Leader di setiap cabang.
“Kita perlu membiasakan kaizen sebagai bisnis proses, dan perlu diketahui bahwa keberhasilan ini ditentukan oleh Kaizen Leader yang ada di cabang. Kaizen yang belum berhasil menjadi pemenang, hanya perlu terus dilatih karena sejatinya juara adalah latihan yang dilakukan secara berulang,” ungkapnya.
Grand Final Kaizen Marathon Contest 2025 menegaskan dedikasi Kalla Toyota dalam mengokohkan budaya inovasi. Semangat perbaikan berkelanjutan disebut sebagai fondasi utama untuk menghadapi tantangan bisnis sekaligus mempersiapkan transformasi menuju masa depan yang lebih baik. (*/IN)
