IN, MAKASSAR — Memasuki pertengahan bulan Ramadan alangkah baiknya mengurangi nonkrong. Utamakan bina iman dan takwa atau iktikaf.
Sekretaris Bidang DPW Perhimpunan Al Irsyad Sulsel, Ahmad Firdauz mengatakan, ada kemulian besar pada menjelang pertengahan hingga akhir bulan Ramadan yang tak boleh dilewatkan. “Yang sebaiknya kita banyak berzikir dan membaca Alquran,” ujarnya.
BACA JUGA: Menu Buka Puasa Es Cendol Sagu Lebih Baik Dibandingkan Ketan
Untuk itu, Ustaz Firdauz menyerankan kurangi nongkrong lama di luar rumah. Alihkan tempat nongkrong ke Masjid.
“Bahkan, ulama-ulama kita ketika menjelang pertengahan Ramadan sudah menutup kitab mereka, lebih ke fokus membaca Alquran,” ucapnya. Selain itu, juga membentuk kelompok-kelompok taklim. Sehingga betul-betul fokus dalam membina iman dan takwa. Rasulullah bersabda.
“Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Alquran”(HR. al-Baihaqi)
Al-Quran sendiri telah mengungkapkan:
“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” (QS. Al-A‘raf [7]: 204).
Jadi alangkah baiknya, kata Ustaz Firdauz waktu dihabis tarawih dimanfaatkan membaca Alquran. Terutama dijelang pertengahan hingga akhir Ramadan ini.
Nonkrong di bulan Ramadan juga sangat kurang baik bagi kesehatan di siang hari. Terutama bagi yang mengonsumsi kopi di malam harinya.
Ahli gizi dan menu sehat UMI, Dr Andi Nurlinda SKM MKes menambahkan, minum kopi setelah beberapa saat berbuka puasa juga tidak dianjurkan karena mengencerkan asam lambung. Selain itu, minum kopi saat berbuka puasa juga dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.
“Sebainnya dijeda, 1-2 jam setelah berbuka, tetapi satu gelas aja. Setelah sahur tidak baik,” tuturnya.
Sementara itu, minuman kopi hanya akan menimbulkan masalah pencernaan dan rasa cepat kenyang yang menurunkan kualitas pencernaan. Terlalu banyak minum kopi di bulan puasa hanya akan membuat dirinmerasa cepat kenyang, akhirnya hanya kembung. (*/IN)