back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Tak Perlu ke Eropa, 5 Tempat Wisata Dongeng Ini Ada di Sulsel 

inspirasinusantara.id – Kabut menggantung di atas bukit, bangunan bergaya kastel berdiri megah, dan taman tersembunyi yang terlihat seperti diambil dari halaman dongeng. Sulawesi Selatan...
BerandaPemerintahanMeski Inflasi di Bawah Rata-rata Nasional, Biro Ekbang Sulsel Tetap Optimalkan Operasi...

Meski Inflasi di Bawah Rata-rata Nasional, Biro Ekbang Sulsel Tetap Optimalkan Operasi Pasar

IN, MAKASSAR — Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Sulawesi Selatan tetap mengoptimalkan operasi pasar meski angka inflasi Sulsel di bawah rata-rata nasional.

Berdasarkan, data BPS, pada bulan November 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sulawesi Selatan (Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo) sebesar 2,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 116,50.

BACA JUGA: Target Rp17 Triliun, Kabiro Ekbang Sulsel Junaedi Optimis KUR Terealisasi 100 Persen

Sedangkan inflasi nasional pada November 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,08.

Kepala Biro Ekbang Junaedi B menyatakan, operasi pasar ini digelar setiap hari. Hal ini untuk memastikan komoditi yang mempengaruhi inflasi dapat terkendali.

Dalam pantauan, beberapa komoditi pangan terkendali kecuali cabai rawit di harga Rp70.000 per kilogram.

“Harga ini diakui menurun jika dibandingkan dengan harga beberapa hari sebelumnya yang sekitar Rp80-90 ribu,” kata Edi-sapaannya yang juga merupakan Mantan Sekretaris Bappelitbangda Sulsel ini usai melakukan operasi pasar di Pasar Terong, Rabu, (06/12/2023).

BACA JUGA: Jaga Stabilitas Harga, Kepala Biro Ekbang Junaedi Dampingi Pj Gubernur Bahtiar Operasi Pasar

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel M Firdaus Muttaqien menambahkan, jika ada kenaikan harga di komoditi tertentu, maka Satgas Pangan yang melakukan operasi pasar.

“Dan menekan harga dengan melakukan operasi pasar murah di Pasar Tradisional untuk komoditi yang mengalami kenaikan harga secara drastis,” tandas Firdaus Muttaqien. (*/IN)