inspirasinusantara.id — Minimalisme bukan sekadar tren estetika—dari ruang tamu hingga isi lemari, ia menjelma jadi strategi bertahan di tengah tekanan hidup
Rutinitas padat, pikiran penat, dan pengeluaran tak terkendali? Tak heran jika banyak anak muda kini beralih ke hidup yang lebih simpel dan terarah. Mereka tak sekadar ikut tren, melainkan menemukan makna dalam minimalisme—gaya hidup yang menghadirkan kembali ruang, waktu, dan ketenangan.
Gaya hidup minimalis bukan sekadar dekor rumah estetik di Instagram, melainkan cara baru untuk menyaring distraksi dan mengatur ulang prioritas. Menurut Better Up, minimalisme mengajarkan kita hidup dengan barang secukupnya, pola pikir yang jernih, dan manajemen ruang yang efisien.
“Bukan soal punya sedikit, tapi soal fokus pada yang penting,” ujar Intan (29), seorang desainer interior yang mulai menerapkan prinsip ini sejak pandemi. Dikutip dari CNN.
Mulai dari Rumah Sendiri
Langkah pertama menuju hidup minimalis bisa dimulai dari ruang paling dekat—rumah Anda sendiri. Caranya pun sederhana. Sisihkan waktu 10 menit setiap hari untuk decluttering: merapikan meja kerja, laci, dapur, atau sudut rumah yang mulai dipenuhi barang. Ruang kecil akan terasa lebih lega saat bebas dari tumpukan yang tak perlu.
Baca juga : Gaya Hidup Mindfulness: Hadirkan Ketenangan Lewat Aroma
Menata ruang juga berarti memastikan setiap barang memiliki tempatnya sendiri. Dengan begitu, rumah tak hanya rapi secara visual, tapi juga lebih nyaman secara mental.
Tak hanya ruang, lemari pun ikut disederhanakan. Itulah sebabnya konsep capsule wardrobe kini makin digemari.
Pilih pakaian yang serbaguna, berpotongan klasik, dan mudah dipadupadankan—alih-alih mengejar tren yang cepat berganti. Hasilnya? Lemari jadi lebih ringkas, memilih busana jadi lebih cepat, dan pagi hari pun terasa lebih tenang.
Hidup Lebih Bijak, Dompet Lebih Sehat
Minimalisme juga mendidik soal keuangan. Alih-alih impulsif beli barang baru, perbaiki dulu yang rusak. Barang yang tak lagi dipakai? Donasikan. Rumah lebih lapang, hati pun lebih ringan.
Bagi banyak orang, minimalisme kini jadi semacam lifesaver. Di tengah banjir informasi dan budaya konsumsi yang menggila, hidup sederhana justru terasa mewah.
Dan siapa sangka, dari sudut rumah yang rapi, bisa muncul kebahagiaan yang tak pernah kita duga. (*/IN)