MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyambut baik rencana kerja sama antara Pemkot dan Universitas Ummul Qura Mekkah dalam bidang pengembangan pembelajaran bahasa Arab. Dukungan itu disampaikan saat menerima kunjungan CEO Iqro Arabiya Company Universitas Ummul Qura, Syekh Abdullah Bawazir, di Balai Kota Makassar, Rabu (29/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Syekh Abdullah Bawazir memaparkan peluang kerja sama yang ditawarkan melalui Iqro Arabiya, lembaga resmi yang menaungi program internasional Universitas Ummul Qura. Ia menjelaskan, universitas bergengsi di Timur Tengah itu baru saja meluncurkan inisiatif kolaborasi pendidikan dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Melalui program tersebut, Universitas Ummul Qura menawarkan tiga bentuk kegiatan utama, yakni penerapan kebijakan bahasa Arab resmi Ummul Qura di sekolah-sekolah, pembelajaran daring bersertifikat internasional, serta kursus intensif di Mekkah yang berlangsung antara dua minggu hingga tiga bulan bagi siswa, guru, dan masyarakat umum.
“Ini adalah kesempatan besar. Setelah pelatihan atau kursus, peserta akan mendapatkan sertifikat resmi dari Ummul Qura. Sertifikat ini menjadi nilai tambah bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di sana,” ujar Syekh Abdullah.
Munafri menilai tawaran kerja sama ini sejalan dengan langkah Pemkot Makassar dalam memperkuat kurikulum bahasa Arab di sekolah-sekolah Islam, khususnya melalui sinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar.
“Kami sangat mendukung kerja sama ini agar generasi muda Makassar bisa memiliki akses lebih mudah untuk belajar ke Ummul Qura. Apalagi, hanya sedikit yang bisa menembus universitas tersebut karena persaingan yang sangat ketat, dan kebanyakan saat ini generasi kita di Mesir atau di Madina,” kata Munafri.
Ia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi peningkatan literasi bahasa Arab serta peluang pendidikan yang lebih luas bagi pelajar Makassar di Timur Tengah, khususnya di Universitas Ummul Qura.
Sebagai tindak lanjut, Munafri menyarankan agar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan awal tahun depan secara langsung di Mekkah. Agenda tersebut direncanakan bersamaan dengan pelaksanaan ibadah umrah dan pertemuan dengan Wali Kota Mekkah. (*/IN)
