back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
31.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

BAZNAS Enrekang Salurkan Rp15 Juta untuk Bedah Rumah Keluarga Almarhum Aldi

ENREKANG, inspirasinusantara.id — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Enrekang menyalurkan bantuan program bedah rumah senilai Rp15 juta kepada keluarga almarhum Aldi Oktavian, pelajar Madrasah...
BerandaGaya HidupPatah Hati Bukan Akhir: Ini Rahasia Move On yang Elegan!

Patah Hati Bukan Akhir: Ini Rahasia Move On yang Elegan!

inspirasinusantara.id –Patah hati memang menyakitkan, tapi bukan berarti dunia berakhir. Alih-alih terjebak pada kenangan mantan, ada banyak cara bijak yang bisa membantu hati kembali pulih dan siap menyambut babak baru kehidupan.

Putus cinta sering kali meninggalkan luka yang tidak mudah hilang. Perasaan sedih, marah, hingga rindu yang datang tiba-tiba kerap membuat seseorang terjebak pada kenangan masa lalu. Proses move on pun terasa seperti perjalanan panjang yang penuh emosi.

Dilansir dari CNBC, menurut para ahli hubungan, melupakan mantan bukan sekadar menghapus memori, tetapi juga tentang menerima, menghargai, dan menemukan kembali jati diri. Dengan langkah yang tepat, masa sulit ini bisa dilalui dengan lebih bijak tanpa harus berlarut dalam luka.

Dikutip dari Oprah Daily, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk membantu seseorang melewati fase patah hati. Mulai dari memberi waktu pada diri sendiri untuk berduka, mencari pelarian lewat seni, hingga membangun identitas baru yang lebih kuat.

Penting untuk diingat, proses penyembuhan tidak terjadi dalam semalam. Setiap orang memiliki ritme masing-masing untuk bangkit. Namun, dengan dukungan yang tepat dan komitmen pada diri sendiri, hati yang terluka perlahan bisa kembali pulih.

Baca juga : Patah Hati Bisa Memperpendek Umur: Studi Ungkap Fakta Mengejutkan 

Izinkan Diri Merasa dan Lepaskan Bayangan Mantan

Pakar kencan Sullivan menekankan pentingnya memberi ruang bagi emosi. Menulis jurnal dapat membantu menyalurkan rasa sedih, marah, hingga rindu dengan aman.

Dixon-Fyle menambahkan, masa berduka pasca putus cinta bisa berlangsung lama, tergantung peran mantan dalam hidup seseorang. Selain itu, jangan terburu-buru sembuh.

Baca juga : 5 Tempat Wisata Romantis di Sulsel untuk Liburan Pasangan

Menurut terapis Juliana Morris, salah satu hambatan terbesar untuk move on adalah mengidealkan mantan dan membayangkan hubungan yang seolah sempurna. Padahal, jika memang sempurna, hubungan tersebut tidak akan berakhir. Belajar menghargai apa yang pernah ada justru bisa menjadi pelajaran berharga.

Strategi untuk Bangkit dan Temukan Jati Diri

Para pakar juga menekankan pentingnya menjaga jarak. Terapkan aturan no contact, termasuk berhenti mengikuti mantan di media sosial.

Menulis surat tanpa perlu dikirim bisa menjadi cara efektif menutup luka emosional yang tersisa. Selain itu, merawat diri dengan olahraga, pola makan sehat, dan tidur cukup dapat mempercepat pemulihan.

Mengingat kekurangan mantan, menghindari perbandingan dengan orang lain, serta mencoba hobi baru akan membantu membangun identitas diri yang lebih kuat dan siap menghadapi masa depan.

Meski berat, para ahli sepakat bahwa kebahagiaan akan kembali pada waktunya. Patah hati hanyalah satu bab dalam perjalanan hidup, bukan akhir dari segalanya.

Dengan menerima proses dan membuka diri, seseorang akan lebih siap menyambut cinta yang lebih sehat di masa depan. (*/IN)