IN, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah meminta tambahan alokasi kredit usaha rakyat (KUR).
Nilai tambahan itu sebesar Rp20 Triliun. Sehingga beberapa bank masih membuka peluang untuk pemberian KUR kepada petani-petani yang tentunya sejalan dengan apa yang menjadi prioritas pemerintah provinsi, misalnya komoditi pisang cavendish.
Khusus untuk budidaya pisang cavendish, nilai KUR-nya Rp100 Juta per hektar.
Kepala Biro Ekbang Sulsel Junaedi B menyebut KUR didorong untuk program-program peningkatan kesetaraan masyarakat.
Dia menilai tidak mungkin melalui APBD bisa intervensi sendiri. Kecuali ditopang oleh pihak-pihak khususnya lembaga perbankan termasuk swasta.
“Hadirnya bank-bank ini saya kira ada program pemerintah pusat, kredit usaha rakyat (KUR) kemasannya. Ini yang kemudian didorong oleh pak gubernur, tentunya difasilitasi OJK untuk bagaimana komoditi – komoditi yang didorong menjadi prioritas pemerintah provinsi Selatan itu mendapatkan dukungan dari KUR tersebut,” kata Edi-sapaannya, Rabu, (20/12/2023).
Junaedi menyebut realisasi alokasi KUR di Sulawesi Selatan sudah melebihi 100 persen.
Awalnya, target realisasi KUR Rp13 Triliun. Namun setelah melihat minat masyarakat, maka dinaikkan menjadi Rp17 Triliun.
“Total KUR yang ada di Sulawesi Selatan, alokasi yang ada itu di awal kurang lebih Rp17 triliun, ini realisasi per November sudah di atas 100 persen,” kata Plh DPMPTS Sulsel ini. (*/IN)