back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.5 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Masa Orientasi Sekolah Makassar Usung Edukasi Lingkungan dan Parenting

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id --Masa orientasi sekolah tahun ajaran baru di Kota Makassar akan menekankan pada pengenalan lingkungan hidup melalui pembiasaan buang sampah pada tempatnya dan...
BerandaPemerintahanPerubahan Balitbangda Makassar ke BRIDA Diumumkan pada Refleksi Akhir Tahun

Perubahan Balitbangda Makassar ke BRIDA Diumumkan pada Refleksi Akhir Tahun

IN, MAKASSAR — Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar akan melaksanakan Refleksi Akhir Tahun Pemerintah Kota (Pemkot), di Hotel Four Points by Sheraton, Rabu (27/12/2023).

Pada momen tersebut, perubahan Balitbangda Makassar ke BRIDA Makassar akan dilaunching. Rencananya, agenda itu dihadiri Deputi Badan Riset dan Inovasi (BRIN), Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Sekda Makassar Muh Ansar, Kepala OPD, Bagian, hingga LPM.

BACA JUGA: Perubahan Balitbangda ke BRIDA Bakal Lebih Menguatkan Inovasi Daerah

Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie menyebutkan pihaknya telah menjadwalkan launching BRIDA di Refleksi Akhir Tahun. Kegiatan ini tertunda lantaran padatnya jadwal pimpinan dan menunggu asistensi ranperda BRIDA di Provinsi dan DPRD Makassar.

“Jadi, ada beberapa agenda di Refleksi Akhir Tahun. Salah satunya itu kita akan launching BRIDA,” tukas Andi Bukti Djufrie.

Sambung Mantan Kepala DPMPTSP Kota Makassar itu, penerapan BRIDA secara otomatis sudah harus dilakukan Tahun 2024 mendatang. Apalagi, administrasi mulai regulasi hingga rekomendasi BRIN sampai pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sudah dikantongi.

“Nanti 30 Desember 2023, Perda soal BRIDA akan diketuk. Jadi otomatis, Tahun 2024 sudah berubah Balitbangda ke BRIDA,” jelasnya.

“Setelah menjadi BRIDA, semua pejabat didalamnya akan dikukuhkan ulang karena perubahan struktur, ” tambahnya.

Selain itu, kata Andi Bukti–sapaan akrabnya, struktur BRIDA tak ada lagi jabatan kepala bidang. Mereka diganti dengan nomenklatur koordinasi karena sifatnya mengkoordinasikan Riset dan Inovasi yang ada di BRIDA.

“Jadi hanya kepala badan, sekertaris dan kepala sub bagian (kasubag). Bidang menjadi Koordinator Riset dan Koordinator Inovasi. Dua jabatan ini statusnya fungsional,” tegasnya. (*/IN)