inspirasinusantara.id — Di tengah geliat anak muda Enrekang yang kian kreatif, muncul inovasi baru dari Benteng Alla Utara: kopi racyat kini hadir dalam kemasan es kopi botolan yang segar dan praktis, hasil racikan tangan-tangan petani muda yang ingin membawa cita rasa pegunungan ke pasar modern.
Dari kebun rakyat di Benteng Alla Utara, Enrekang, aroma khas kopi kini hadir dalam bentuk baru yang lebih segar dan kekinian. Pemuda di kawasan dataran tinggi ini berinovasi menghadirkan es kopi botolan siap minum, menjawab tren minuman praktis di tengah gaya hidup cepat masyarakat urban.
“Ini cara kami membawa cita rasa Kopi Racyat dari Benteng Alla tetap terasa, tapi lebih praktis dan cocok untuk anak muda,” ujar Kahar, salah satu pengolah kopi racyat Benteng Alla, saat ditemui di rumah produksinya, Minggu (6/10).
Kopi botolan ini dibuat dari biji arabika pilihan hasil panen petani lokal. Setelah disangrai dan diseduh dengan teknik machine brewing, minuman disajikan dalam kemasan botol kedap udara agar tetap segar dan tidak kehilangan aroma khasnya. Proses ini memungkinkan rasa kopi tetap stabil hingga beberapa hari tanpa tambahan bahan pengawet.
Kahar menuturkan, tantangan utama menjaga kualitas kopi botolan adalah oksidasi dan paparan suhu tinggi. Karena itu, setiap botol disegel rapat dan disimpan di suhu rendah sekitar 5 °C.
“Kami belajar menjaga keseimbangan antara rasa dan ketahanan produk. Kalau tidak hati-hati, aroma kopi bisa berubah jadi tengik,” jelasnya.
Menariknya, inovasi ini tidak hanya membuka peluang baru bagi petani, tetapi juga mengangkat identitas kopi racyat Benteng Alla ke ranah modern. Dari minuman yang biasa dinikmati di warung kopi desa, kini bisa dibawa ke mana saja — dari perjalanan panjang hingga rapat di kantor.
Para petani muda di Benteng Alla Utara berharap inovasi ini menjadi jembatan antara tradisi dan tren, memperkenalkan kopi lokal dengan cara yang lebih ramah generasi baru.
“Kami ingin orang kota tahu, kopi dari Benteng Alla bukan cuma enak, tapi punya cerita perjuangan petani di balik setiap tegukannya,” tambah Kahar.
Kini, es kopi botolan asal Benteng Alla Utara sudah mulai dipasarkan di beberapa kafe dan toko oleh-oleh di Enrekang. Di tengah panas siang yang menyengat, satu teguk kopi racyat dalam botol ini menjadi simbol segar dari semangat inovasi dan cinta terhadap tanah sendiri.
Tips Menjaga Kualitas Kopi Botolan Agar Tetap Awet dan Segar
Agar cita rasa kopi botolan tetap nikmat meski disimpan beberapa hari, berikut beberapa tips penting dari para pengolah kopi racyat Benteng Alla Utara:
1. Pastikan Botol Tertutup Rapat
Oksigen adalah musuh utama aroma kopi. Gunakan kemasan kedap udara agar senyawa aroma tidak cepat menguap atau teroksidasi.
2. Simpan di Suhu 4–10 °C
Simpan kopi di dalam kulkas setelah dibuka. Suhu rendah menjaga kestabilan aroma dan memperlambat proses oksidasi. Hindari menyimpannya di suhu ruang atau di bawah sinar matahari.
3. Jauhkan dari Cahaya dan Panas
Cahaya, terutama sinar matahari langsung, dapat mempercepat kerusakan aroma dan rasa kopi. Simpan botol di tempat gelap atau di rak tertutup.
4. Konsumsi Maksimal 3 Hari Setelah Dibuka
Setelah tutup dibuka, oksigen mulai bereaksi dengan kopi. Sebaiknya habiskan dalam waktu 1–3 hari agar cita rasa masih optimal.
5. Perhatikan Komposisi
Kopi dengan campuran susu atau krimer lebih cepat rusak dibanding kopi hitam. Untuk kopi susu, sebaiknya dikonsumsi dalam 24 jam setelah dibuka dan selalu disimpan di kulkas.
Lebih dari sekadar minuman, Kopi Racyat Benteng Alla menjadi simbol kolaborasi antara tradisi dan inovasi. Dari tangan-tangan petani muda di dataran tinggi Enrekang, lahirlah cita rasa yang tidak hanya membangunkan mata, tetapi juga menggugah semangat untuk terus berkreasi.
Dengan hadirnya es kopi botolan ini, kopi rakyat dari Benteng Alla Utara membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing di tengah derasnya tren minuman modern. Di setiap botolnya tersimpan aroma perjuangan, harapan, dan kecintaan terhadap bumi sendiri sebuah rasa autentik dari pegunungan yang kini bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. (*/IN)