back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaPemerintahanPj Gubernur Bahtiar Targetkan Sulsel Jadi Provinsi Pertama Bebas Inflasi Cabai di...

Pj Gubernur Bahtiar Targetkan Sulsel Jadi Provinsi Pertama Bebas Inflasi Cabai di 2024

 

IN, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menargetkan Sulsel menjadi provinsi pertama di Indonesia yang bebas dari inflasi cabai tahun depan. Program 50 juta bibit cabai akan mulai agresif dijalankan akhir tahun ini.

“Di tahun depan entah di triwulan pertama atau masuk di triwulan kedua kita bisa deklarasi, Sulsel itu provinsi pertama dalam sejarah sejak Indonesia merdeka bebas inflasi cabai, karena sejak Indonesia merdeka 70an tahun yang lalu belum ada provinsi di Indonesia ini yang bebas inflasi cabai sampai hari ini. Kita diskusikan tiap minggu tidak diselesaikan hulunya,” ungkap Bahtiar dalam keterangan resminya dikutip, Kamis (7/12/2023).

Penyusunan Renstra RPJMD Kaltara Butuh Ketelitian 

Untuk diketahui, cabai menjadi salah satu komoditas di sektor pertanian yang akan menjadi perhatian Pemprov Sulsel dalam menjalankan kedaulatan pangan. Menurut Bahtiar, kedaulatan pangan cabai yang akan membantu menekan inflasi di Sulsel. Mengingat, harga cabai pada tahun depan diperkirakan akan melonjak.

Bahtiar optimis dengan target bisa bebas dari inflasi cabai tersebut lantaran produksi cabai di Sulsel cukup besar. Terutama yang ada di sejumlah daerah sentra produksi seperto cabai Katokkong Toraja, Cabai Solo II di Enrekang, di Kabupaten Wajo, dan beberapa daerah lainnya dengan jumlah lahan cabai yang mencapai ribuan hektar yang disuplai ke berbagai daerah melalui Badan Ketahanan Pangan Nasional.

Menurutnya, target untuk menggenjot produksi cabai di Sulsel untuk membantu menekan inflasi di Sulsel. Menurutnya, dari sisi jumlah, cabai di Sulsel kelebihan, tapi inflasi juga masih cukup tinggi. Itu disebabkan penjualan cabai di pasar tidak berfokus pada pasar industri dan rumah makan saja.

Jaga Stabilitas Harga, Kepala Biro Ekbang Junaedi Dampingi Pj Gubernur Bahtiar Operasi Pasar

Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pemprov Sulsel Junaedi B sebelumnya menyatakan akan dilakukan pembagian bibit cabai ke masyarakat. Dengan bibit yang disiapkan ini, masyarakat diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri.

”Tentunya dalam rangka bagaimana kebutuhan-kebutuhan cabai masyarakat itu secara mandiri bisa dipenuhi. Artinya walaupun harga bergejolak, harga naik, akan tetapi masyarakat tidak merasakan itu karena mandiri,” tutur Edi-sapaannya.