back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
25.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

BAZNAS Enrekang Salurkan Rp15 Juta untuk Bedah Rumah Keluarga Almarhum Aldi

ENREKANG, inspirasinusantara.id — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Enrekang menyalurkan bantuan program bedah rumah senilai Rp15 juta kepada keluarga almarhum Aldi Oktavian, pelajar Madrasah...
BerandaFashionPLN Dukung Pelestarian Wastra Batik Kalong Soppeng

PLN Dukung Pelestarian Wastra Batik Kalong Soppeng

SOPPENG, inspirasinusantara.id — PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelestarian budaya lokal. Salah satunya dengan mendukung produksi Batik Kalong Soppeng, kain khas Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang kini mulai menembus pasar nasional bahkan internasional.

Rumah Batik Cantika Sabbena, yang berada di Dusun Sappotedongnge, Kecamatan Donri-donri, menjadi salah satu penerima binaan Rumah BUMN Selayar PLN UID Sulselrabar.

Foto : Muchtamir

Melalui dukungan pelatihan, pendampingan strategi pemasaran, serta bantuan peralatan produksi seperti mesin jahit, alat cetak batik, dan sarana lainnya, kapasitas produksi pengrajin meningkat signifikan hingga mencapai 1.000 meter kain batik per bulan.

Foto : Muchtami

Kain yang diproduksi Cantika Sabbena dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp85.000 hingga Rp500.000 per meter, tergantung kualitas dan motifnya.

Foto : Muchtamir

Proses pembuatannya menggunakan benang sutera hasil ternak warga lokal, yang kemudian diolah menjadi kain dan diberi motif batik sesuai pesanan konsumen.

Foto : Muchtamir

Sistem pemasaran batik dilakukan melalui galeri, outlet UMKM, serta penjualan daring. PLN juga berperan dalam membantu distribusi ke berbagai galeri UMKM di sejumlah wilayah Indonesia.

Foto : Muchtamir

Batik Kalong Soppeng sendiri terinspirasi dari kelelawar (kalong) yang menjadi ikon daerah setempat. Kabupaten Soppeng dikenal sebagai “Kota Kalong” karena banyaknya kelelawar yang hidup di kawasan itu.

Foto : Muchtamir

Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap Batik Kalong, para perajin kini menikmati dampak ekonomi yang positif. Permintaan yang terus tumbuh tidak hanya memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Foto : Muchtamir

Kini wastra Batik Kalong Soppeng menjadi salah satu kain yang diminati oleh kalangan pecinta fesyen. hal ini tentu menumbuhkan permintaan yang besar dari para konsumen yang secara langsung memberikan angin segar pada pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru.

Foto : Muchtamir
Foto : Muchtamir
Foto : Muchtamir
Foto : Muchtamir