PESAWARAN, inspirasinusantara.id — PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan bersama masyarakat Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, berhasil mengubah kawasan hutan mangrove Cuku Nyi Nyi menjadi destinasi ekowisata favorit bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Kolaborasi antara PTBA dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari ini diwujudkan melalui penanaman sekitar 30 ribu bibit mangrove di kawasan tersebut.

Upaya ini tidak hanya memperindah kawasan pesisir, tetapi juga memperkuat fungsi ekologis hutan mangrove dalam menyerap emisi karbon dan mencegah abrasi pantai.

Hutan mangrove dikenal mampu mengikat karbon dioksida (CO₂), sehingga berperan penting dalam menekan laju pemanasan global. Selain itu, ekosistem ini juga menjadi habitat penting bagi berbagai biota laut dan tempat pemijahan alami ikan.

Tidak berhenti pada aspek lingkungan, PTBA turut membina Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Desa Sidodadi untuk mendukung pengembangan kawasan wisata.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi lokal berbasis pelestarian alam.

Kini, Ekowisata Mangrove Cuku Nyi Nyi menawarkan pemandangan hijau yang asri, jalur edukasi lingkungan, dan pengalaman menanam mangrove bagi pengunjung.

Kawasan ini menjadi sarana pembelajaran penting tentang bagaimana menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta mengurangi emisi gas rumah kaca melalui pelestarian mangrove.

Pada kunjungan 16 Oktober 2025, sejumlah wisatawan tampak berswafoto sambil ikut menanam bibit mangrove sebagai bentuk partisipasi menjaga alam.

Cuku Nyi Nyi pun semakin dikenal bukan hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dalam menciptakan harmoni antara lingkungan dan ekonomi. (*/IN)


