INSPIRASI NUSANTARA — Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini telah terintegrasi dengan ponsel pintar atau smartphone. Para ahli sepakat bahwa 2024 menjadi titik awal penting bagi era AI pada perangkat, seperti ponsel pintar.
Sebut saja iPhone 16 dan Samsung Z Flip 6 yang dirilis baru-baru ini. Keduanya menawarkan kecanggihan berbasis AI generatif.
“Pendekatan unik kami menggabungkan AI generatif dengan konteks pribadi pengguna untuk menghadirkan kecerdasan yang benar-benar bermanfaat,” kata Tim Cook, CEO Apple, dikutip dari laman Apple.com.
Fitur AI pada ponsel pintar pada dasarnya yang sudah ada, seperti efek blur pada kamera dan pengeditan gambar. Namun, kini diperluas dengan dukungan Large Language Model (LLM) atau model bahasa besar yang memungkinkan ponsel untuk melakukan tugas yang lebih kompleks, termasuk menghasilkan teks dan gambar dari perintah pengguna.
“Kini, kita memiliki AI generatif yang tidak hanya bertindak sebagai chatbot. Kami telah memiliki asisten virtual ini untuk sementara waktu. Bedanya, sekarang ini bersifat generatif, sehingga mereka dapat membuat puisi atau meringkas rapat. Jika ini tentang pembuatan teks menjadi gambar, itu adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” jelas Bryan Ma, Wakil Presiden Riset Perangkat Klien di IDC.
Sementara teknologi ini terus berkembang, produsen masih menghadapi tantangan dalam memberikan pengalaman AI yang benar-benar mengubah cara pengguna berinteraksi dengan ponsel. Wood mengingatkan, banyak perusahaan yang berfokus pada teknologi, namun perlu lebih memikirkan pengalaman yang nyata dan bermanfaat bagi pengguna.
“Pengguna memerlukan alasan praktis untuk memahami nilai dari ponsel pintar AI,” katanya, sembari menambahkan bahwa kemungkinan akan ada “kelelahan AI” jika fitur-fitur ini tidak memberi dampak nyata. (fit/in)