back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Duduk atau Jongkok? Jejak Karbon di Balik Toilet 

inspirasinusantara.id – Saat berbicara soal perubahan iklim, mungkin yang pertama terlintas di benak kita adalah kendaraan bermotor, limbah industri, atau pembangkit listrik berbahan bakar...
BerandaPemerintahanTarget Rp17 Triliun, Kabiro Ekbang Sulsel Junaedi Optimis KUR Terealisasi 100 Persen

Target Rp17 Triliun, Kabiro Ekbang Sulsel Junaedi Optimis KUR Terealisasi 100 Persen

IN, MAKASSAR — Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Pemprov Sulsel Junaedi B optimis dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) terealisasi 100 persen di akhir tahun 2023 ini.

Pemprov Sulsel menargetkan Rp17 Triliun dana KUR terealisasi tahun ini. Saat ini, masih ada Rp1,3 Triliun belum tersalurkan.

BACA JUGA: Jaga Stabilitas Harga, Kepala Biro Ekbang Junaedi Dampingi Pj Gubernur Bahtiar Operasi Pasar

Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pemprov memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa mengakses KUR.

“Saat ini kita di Sulsel masih ada Rp1,3 Triliun saldo KUR yang belum tersalurkan. Mudah-mudahan sampai dengan akhir Desember nanti Rp1,3 Triliun dari target Rp17 Triliun di Sulsel ini bisa terealisasi 100 persen,” kata Junaedi, Senin, (4/12/2023).

BACA JUGA: Pemprov Sulsel Target Inflasi 3 Plus Minus 1 Persen, Kepala Biro Ekbang Junaedi: Optimis Lebih Rendah dari Rata-rata Nasional

Pemprov mendorong lembaga-lembaga perbankan supaya model-modelnya agunan itu diminimalkan.

“Jadi mungkin yang kecil-kecil, ultra micro itu tanpa agunan saja dengan bunga 3 persen. Tarulah misalnya usaha-usaha yang mengajukan modal sampai Rp100 juta,” ungkapnya.

“Untuk di sektor pertanian kita mendorong koordinasi dengan OJK, BI untuk modelnya dibayar setelah panen. Jadi jangka waktunya nanti setelah penen. Kita harapkan meringankan masyarakat dan itu tanpa jaminan. Karena yang berat di masyarakat itu agunan,” lanjut Mantan Sekretaris Bappelitbangda Sulsel ini.

Salah satu upaya Biro Ekbang adalah melakukan publikasi, turun ke lapangan. Berusaha intens bertemu dengan para pelaku usaha.

“Harus ketemu pelaku UMKM untuk bagaimana kita mengedukasi mereka bahwa pemerintah ada kebijakan terkait penyediaan KUR. Ada kebijakan terkait bagaimana mendorong peningkatan produksi hasil-hasil pertanian sehingga pada gilirannya masyarakat bisa tahu bahwa pemerintah selalu hadir di kondisi-kondisi tentunya seperti ini,” jelas Edi-sapaannya. (*/IN)