inspirasinusantara.id — Di tengah maraknya tren digital dan budaya self-care di kalangan generasi muda, tempat-tempat wisata di Sulawesi Selatan tak hanya menjadi lokasi liburan, tapi juga simbol gaya hidup dan ekspresi diri.
Anak muda Sulsel kini tak lagi memandang tempat wisata lokal sebagai sekadar pelarian dari penat, melainkan sebagai panggung untuk berkarya, bersosialisasi, dan bahkan membangun brand pribadi.
Sebut saja Tebing Romantis, yang kini ramai dikunjungi para konten kreator lokal untuk mengabadikan lanskap awan dengan latar Pegunungan unik. Tempat wisata ini menjadi lokasi unggulan untuk konten “sunrise & self-reflection”, tren baru di kalangan Gen Z.
Tak ketinggalan, Pantai Bira kini menjelma menjadi arena healing dan ngonten, lengkap dengan outfit estetik dan kopi lokal dari barista keliling.
“Dulu ke pantai cuma untuk piknik, sekarang kami ke sini buat photoshoot,” kata Ratih (24), wisatawan yang ditemui di Pantai Bira.
“Traveling sekarang bukan sekadar escape, tapi bentuk eksistensi. Anak muda ingin terlihat aktif, cinta budaya, dan sadar lokal,” jelas Ratih.
Baca juga : Tempat Wisata Pantai Bira: Surganya Liburan dan Fashionable Banget!
Tren ini pun membuka peluang ekonomi kreatif, mulai dari munculnya open trip komunitas, guide lokal Gen Z, hingga brand-brand kuliner khas daerah yang dikemas modern.
Bahkan, beberapa desa wisata seperti Karangan di Enrekang dan Apparalang di Bulukumba kini menyasar kampanye “liburan sadar budaya”, yang dirancang khusus oleh tim anak muda.
Dengan menjadikan tempat wisata lokal sebagai bagian dari gaya hidup, generasi muda Sulsel secara tidak langsung juga menjadi agen promosi budaya dan pelestari kearifan lokal. Mereka membuktikan bahwa berlibur bisa bermakna, inspiratif, dan memberdayakan. (*/IN)